Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 20 September 2023 17:51
Garut: 19 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan. Tercatat ada sebanyak 22.947 Kepala Keluarga (KK) atau 79.797 jiwa akibat kesulitan air bersih akibat puluhan sumur mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, mengatakan pemerintah terus memberikan bantuan pasokan air bersih bagi masyarakat.
"Suplai air bersih kita sudah lanjut terus dan untuk mitigasi ketersediaan membangun pipanisasi bekerja sama dengan TNI, Polri di 11 lokasi di 3 kecamatan dan bagi BPBD bersama jajaran di Lingkungan Pemkab Garut melakukan percepatan penanganan kekeringan," kata Anwar di Garut, Rabu, 20 September 2023.
Dia mengatakan kekeringan yang terjadi berdasarkan laporan di lapangan ada 76 desa tersebar di 19 kecamatan sudah mengalami krisis air bersih.
Sementara Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan tanggap darurat bencana kekeringan yang terjadi di wilayahnya melanda 76 Desa tersebar di 19 kecamatan. Namun pemerintah daerah terus memberikan bantuan pasokan air bersih bagi masyarakat terdampak.
"Kami memiliki 7 unit tangki air dan selama ini memang pendistribusian yang dilakukan oleh BPBD Garut sangat kewalahan mengingat dari lokasi ke lokasi berjauhan. Akan tetapi, kami meminta agar masyarakat supaya menghemat air dan pergunakan air sebaik-baiknya dengan keperluannya tapi jika masih kekurangan kami akan berupaya mengirimkan secara bertahap," ungkapnya.