Bantuan Pangan Bulog 'Tercium' Aroma Politik

Ilustrasi penerima bantuan pangan. Foto: MI/Ramdani.

Bantuan Pangan Bulog 'Tercium' Aroma Politik

Media Indonesia • 23 January 2024 17:15

Jakarta: Pengamat Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyebut pemberian bantuan pangan dari Bulog kepada sepertiga masyarakat Indonesia mengandung unsur politik. Ia menduga, Sekretaris Utama (Sestama) Bulog berada dalam dunia politik.
 
"Ya itu ada Sestama-nya, karena tahun politik juga ingin mendulang suara Presiden, jadi juru kampanye, ya begitu jadinya," kata Agus saat dihubungi pada Selasa, 23 Januari 2024.
 
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat, jelas Agus, itu hanya diberikan apabila negara dalam kondisi darurat.
 
"Bantuan hanya diberikan kalau keadaan darurat, sekarang keadaan darurat apa? Pandemi sudah tidak ada, bencana alam juga tidak ada. Lah, ngapain?" ketus dia.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Bansos Tahun Ini Tak Berafiliasi dengan Momen Pemilu
 

Jangan bergantung pada bantuan

 
Agus berpesan agar masyarakat Indonesia tidak terlalu bergantung pada bantuan. Alangkah baiknya, kata dia, pemerintah saat ini menyediakan lapangan pekerjaan bagi para warganya.
 
"Siapkan pekerjaan, kan gitu, kalau dikasih terus gitu ya dampaknya seperti yang Anda katakan tadi bisa membuat mereka tidak mandiri," kata Agus.
 
(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)