Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 3 November 2023 07:47
New York: Dolar AS mengalami kerugian besar pada perdagangan Kamis waktu setempat. Penurunan ini didorong oleh taruhan dovish terhadap cadangan Federal Reserve dan penurunan imbal hasil obligasi AS menyusul keputusan Rabu.
Melansir Xinhua, Jumat, 3 November 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,71 persen menjadi 106,1285 pada akhir perdagangan.
Meskipun Ketua Fed Jerome Powell membiarkan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi, investor semakin yakin puncak suku bunga AS telah tercapai, dengan dana berjangka Fed memiliki kemungkinan di bawah 20 persen, dengan suku bunga akan naik pada Desember.
Kepala FX global Brad Bechtel, mengatakan The Fed mungkin sudah selesai menaikkan suku bunga, namun ia dapat melihat alasan untuk melakukan pengetatan sekali lagi mengingat perekonomian AS yang masih tangguh.
"Tetapi pada saat yang sama, semua orang melihat adanya perlambatan dan inflasi menuju ke arah yang benar. Kita bisa berdebat apakah mereka akan menaikkan 25 (basis poin) lagi atau tidak. Itu tidak masalah. Tema yang lebih luas adalah The Fed sudah mendekati puncaknya," kata Bechtel.
Baca juga: Rilis Pengeluaran Konsumsi Pribadi Warga AS Tekan Dolar