Ilustrasi baju buatan dalam negeri. Foto: MI/Bagus Suryo
Jakarta: Pemerintah terus mendorong penggunaan produk lokal untuk memperkuat ekonomi dalam negeri. Kerja sama antarinstansi terbukti membawa hasil positif, dimana belanja produk lokal oleh pemerintah terus meningkat.
Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang sudah berjalan dua tahun terakhir berhasil melampaui target, membuat produk lokal semakin diminati. Hal ini menunjukkan berbagai pihak berkomitmen untuk mendukung industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Melansir laman resmi Kemenperin, Minggu, 13 Oktober 2024, dalam dua tahun terakhir, realisasi belanja produk dalam negeri oleh pemerintah terus meningkat secara signifikan, melampaui target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Pencapaian ini adalah hasil kerja sama lintas instansi yang kini semakin berkomitmen dalam mengawal penggunaan produk dalam negeri," ungkap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus mengklaim, P3DN berhasil mencapai pengeluaran lebih dari Rp582 triliun untuk 2023, angka yang jauh melampaui target.
Jaga ekosistem
Agus menekankan pentingnya menjaga ekosistem yang sudah terbangun agar program ini tetap berlanjut meskipun masa pemerintahan akan berganti.
Dengan fokus pada produk bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemerintah berharap program ini dapat mengurangi ketergantungan impor hingga lima persen, serta memperkuat industri dan meningkatkan serapan tenaga kerja.
Dorong strategi baru
Dalam rapat kerja nasional P3DN yang diselenggarakan di Jakarta, sinergi antara berbagai instansi semakin dipertegas. Perwakilan instansi dari seluruh Indonesia berdiskusi dan menyusun langkah strategis untuk mencapai target belanja produk dalam negeri di 2025.
Penyelenggaraan pameran produk TKDN di acara ini juga menampilkan berbagai produk lokal yang banyak digunakan dalam pengadaan pemerintah, dari elektronik hingga alat kesehatan.
Melalui optimalisasi program P3DN, pemerintah berharap perekonomian nasional semakin kuat, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan pada akhirnya, mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi yang mandiri.
(Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: dok Kemenperin)
Penuhi investasi untuk sertifikat TKDN
Dalam rapat kerja P3DN, Agus menanggapi isu iPhone 16 dari Apple yang belum bisa masuk pasar Indonesia. Menurutnya, hal ini terkait sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang masa berlakunya sudah habis dan harus diperpanjang.
Meski Apple telah berkomitmen dengan investasi senilai Rp1,71 triliun, realisasinya baru mencapai Rp1,48 triliun. Untuk bisa melanjutkan penjualan iPhone 16 di Indonesia, Apple harus memenuhi sisa komitmen
investasi sebesar Rp235 miliar agar mencapai nilai TKDN 40 persen.
Pemerintah terus berusaha mendorong penggunaan produk lokal dengan kerja sama yang kuat antarinstansi. Keberhasilan program P3DN menunjukkan bahwa komitmen untuk mendukung industri dalam negeri semakin meningkat.
Diharapkan semua pihak bisa terus bekerja sama, sehingga langkah-langkah ini dapat memperkuat ekonomi nasional, mengurangi ketergantungan pada produk impor, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan untuk Indonesia di masa depan. (Nanda Sabrina Khumairoh)