Hizbullah Evakuasi Posisi di Lebanon Menyusul Ancaman Serangan Israel

Israel dan Hizbullah saling serang di area perbatasan sejak meletusnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. (EPA)

Hizbullah Evakuasi Posisi di Lebanon Menyusul Ancaman Serangan Israel

Medcom • 29 July 2024 15:32

Beirut: Hizbullah telah mengevakuasi posisinya di wilayah selatan dan timur Lebanon dalam mengantisipasi ancaman balasan Israel terkait serangan mematikan di Dataran Tinggi Golan pekan kemarin, kata seorang sumber yang dekat dengan kelompok tersebut pada Minggu, 28 Juli.

Melansir dari Malay Mail, Senin, 29 Juli 2024, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bersumpah untuk "menghantam musuh dengan keras." Pernyataan dilontarkan sehari setelah serangan roket dari Lebanon menewaskan 12 anak-anak di lapangan sepak bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan.

Serangan tersebut kembali memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan.

Israel menyalahkan Hizbullah asal Lebanon sebagai pihak yang meluncurkan roket Falaq-1 buatan Iran di Golan. Tetapi kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa mereka "tidak ada kaitannya" dengan insiden di Majdal Shams.

"Hizbullah telah mengevakuasi beberapa posisi di selatan dan di lembah Bekaa yang dianggap bisa menjadi target Israel," kata sumber yang dekat dengan kelompok itu kepada AFP.

Hizbullah memiliki kehadiran kuat di lembah Bekaa, Lebanon timur, yang berbatasan dengan Suriah, dan di Lebanon selatan, di mana mereka telah melancarkan serangan hampir setiap hari ke posisi Israel sejak Oktober lalu untuk mendukung sekutunya, kelompok pejuang Palestina Hamas.

Aksi saling serang Israel dan Hizbullah sebagian besarnya hanya terjadi di area perbatasan. Tetapi Israel telah berulang kali menyerang jauh ke dalam wilayah Lebanon, termasuk dalam serangan balasan semalam. (Shofiy Nabilah)

Baca juga:  Hizbullah Bantah Serang Golan, Sebut Israel sebagai Pelaku Utama

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)