Direktur PWNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha saat menyapa para WNI yang tiba di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 7 October 2024 20:28
Jakarta: Sebanyak 40 warga negara Indonesia (WNI) dan seorang warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan salah satu WNI berhasil dievakuasi dengan selamat dari Lebanon. Mereka semua telah tiba di Indonesia pada Senin, 7 Oktober 2024, melalui dua penerbangan komersial.
Para WNI dan satu WNA itu merupakan bagian dari evakuasi panjang dan kompleks melalui jalan darat dari Lebanon - Damascus, Suriah - Amman, Yordania. Mereka terbagi dalam dua gelombang evakuasi yang berangkat dari Beirut selama periode 2 dan 3 Oktober 2024.
Sebelumnya, pascapenetapan status Siaga 1 oleh KBRI Beirut pada 4 Agustus, 25 WNI berhasil dievakuasi melalui jalur udara. Saat ini masih terdapat 116 WNI yang menetap di Lebanon, dan mayoritas memilih untuk tetap tinggal di sana.
“Mereka yang dievakuasi dari Lebanon dan tiba di Jakarta hari ini terdiri dari 26 laki-laki dan 15 perempuan, semuanya dalam kondisi sehat,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulis kepada awak media.
Mereka berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.
“Selanjutnya mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga/instansi,” tutur Judha.
Kemenli RI kembali mengimbau para WNI yang masih berada di Lebanon untuk terus meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi rawan, membatasi pergerakan hanya untuk keperluan esensial dan mengikuti arahan evakuasi dari KBRI Beirut.
“Bagi para WNI yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah Lebanon, Suriah, Iran, Israel, Palestina dan Yaman, agar dapat menundanya hingga situasi aman,” pungkas Judha.
Baca juga: WNI di Lebanon Didorong untuk Dievakuasi, Sebagian Memilih Tetap Tinggal