Dolar AS Menutup Minggu Terbaiknya

Dolar AS. Foto : MI.

Dolar AS Menutup Minggu Terbaiknya

Husen Miftahudin • 9 December 2023 10:45

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) terus mendominasi pasar keuangan karena melonjak ke angka 104,05, terutama karena angka pasar tenaga kerja yang positif dan lonjakan imbal hasil, yang menunjukkan pasar menunda penurunan suku bunga pada 2024 mendatang.

Dikutip dari FX Street, keuntungan Indeks USD (DXY) didorong oleh laporan ekonomi November 2023. Yang paling menonjol adalah pendapatan per jam rata-rata, tingkat pengangguran, dan nonfarm payrolls, yang semuanya secara kolektif memicu spekulasi hawkish terhadap Federal Reserve (Fed).

Angka inflasi AS yang moderat pada Oktober 2023 memicu ekspektasi dovish mengenai sikap Federal Reserve pada awal November 2023.

Namun, sinyal pejabat Fed untuk mempertimbangkan pengetatan lebih lanjut mengurangi ekspektasi tersebut, dan data pasar tenaga kerja yang kuat menegaskan kembali sikap hati-hati bank tersebut, yang meminta bukti lebih lanjut mengenai perlambatan perekonomian.

Data inflasi November 2023 dan pertemuan The Fed minggu depan akan menjadi penentu penting bagi lintasan jangka pendek dolar AS.

Baca juga: Tingkat Pengangguran di AS Turun Jadi 3,7%
 

Masih dalam tren penurunan


Adapun, indikator-indikator pada grafik harian mencerminkan lanskap konflik jangka pendek untuk dolar AS.

Posisi Relative Strength Index (RSI) berada pada kemiringan positif meski berada di teritori negatif. Hal ini menandakan meningkatnya momentum pembelian, namun tidak cukup kuat untuk menghasilkan pemulihan yang pasti.

Di sisi lain, histogram indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) memberikan gambaran serupa dengan garis hijau yang menunjukkan tekanan jual sedang menurun.

Mengenai Simple Moving Averages (SMA), indeks berada di atas SMA 20-hari, namun di bawah SMA 100-hari. Meskipun demikian, sehubungan dengan SMA 200-hari, jelas bahwa indeks beroperasi di zona yang secara umum bullish.

Ketahanan pasar naik, dikombinasikan dengan penurunan yang berhenti, menunjukkan bahwa kekuatan penjualan mungkin kehilangan dominasi terhadap kekuatan pembelian.

Namun, indeks dolar AS perlu melakukan pergerakan berkelanjutan di atas SMA 100-hari untuk mengubah momentum penjualan yang ada. Sampai saat itu, prospek teknikal secara keseluruhan masih seimbang menuju sisi negatifnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)