Jokowi Berharap Tiongkok Jadi Mitra Strategis Pembangunan IKN

Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral kedua negara di Great Hall of the People, Beijing. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev.

Jokowi Berharap Tiongkok Jadi Mitra Strategis Pembangunan IKN

Annisa ayu artanti • 18 October 2023 10:04

Beijing: Presiden Joko Widodo sangat mengharapkan Tiongkok menjadi mitra strategis pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu disampaikannya saat pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa, 17 Oktober 2023.

"Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap RRT dapat jadi mitra strategis,” ujar Jokowi, dilansir dari laman presiden.go.id, Rabu, 18 Oktober 2023.

Dalam pertemuan pemimpin negara itu, Jokowi juga mengangkat empat hal, mulai dari kerja sama investasi hingga kerja sama antarmasyarakat.

Baca juga: Jokowi Minta Dorongan PM Tiongkok Li Qiang untuk Realisasi Investasi di IKN

Upaya peningkatan kerja sama investasi

Pertama, Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center.

Kepala Negara itu juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi "Two Countries, Twin Parks".

Perdagangan dan keuangan

Kedua, terkait perdagangan dan keuangan, Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang.

"Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis," usul Jokowi.
 
Mengenai kerja sama keuangan, Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Ketahanan energi

Ketiga, mengenai ketahanan energi, Presiden Jokowi mengatakan saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60 GW hingga 2040.
 
Jokowi pun berharap dukungan RRT untuk mengimplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia-RRT. Hal itu karena ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat antara kedua negara.

Peningkatan wisatawan kedua negara

Keempat, Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Presiden Jokowi menyebut sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia-RRT, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.

"Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia," ucap Jokowi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)