Asap dan api dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 27 February 2024 20:55
Doha: Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pada Selasa ini, 27 Februari 2024, bahwa belum ada terobosan dalam pembicaraan seputar perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza.
"Sejauh ini, negosiasi belum membuahkan hasil nyata," kata juru bicara Kemenlu Qatar Majed Al-Ansari dalam konferensi pers di Doha.
"Kami optimistis bisa mencapai sesuatu hari ini atau besok," tambahnya, melansir dari laman Anadolu Agency.
Selama ini Qatar berupaya mendorong perjanjian gencatan senjata di Gaza sepanjang bulan suci Ramadan tahun ini, yang akan dimulai pada tanggal 10 Maret mendatang.
"Namun situasi di lapangan sangat berbeda karena banyak kendala," tambahnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Majed mengatakan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza terus berkurang, dan ia pun menyerukan tindakan komunitas internasional untuk mengupayakan akses pasokan bantuan ke wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Senin lalu, badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza turun setengahnya di bulan Februari.
Qatar, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS), menjadi penengah antara Hamas dan Israel untuk mengakhiri perang mematikan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Hamas, yang diyakini masih menyandera lebih dari 130 warga Israel, menuntut diakhirinya serangan gencar Israel di Gaza sebagai imbalan atas kesepakatan pembebasan sandera.