Ilustrasi. Foto: MI
Media Indonesia • 22 February 2024 19:46
Jakarta: Pemerintah menyiapkan total dana sebesar Rp28,8 triliun untuk menggulirkan
bantuan sosial hingga Juni 2024.
Dana tersebut dialokasikan untuk dua program bantuan sosial, yakni bantuan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengungkapkan, dari alokasi dana tersebut, Rp17,5 triliun di antaranya bakal digunakan untuk program bantuan beras, daging ayam, dan telur.
Program akan berlangsung hingga Juni 2024.
"Jadi beras itu kepada penerima PKH sekitar 18,8 juta keluarga, dan dengan tambahan kepada keluarga-keluarga dengan balita stunting itu ditambahkan daging ayam dan telur. Jadi Rp17,5 triliun itu mencakup beras, daging ayam dan telur," ujar dia dalam konferensi pers yang dilansir Media Indonesia, Kamis, 22 Februari 2024.
Isa mengatakan, guliran bantuan pangan tersebut sama dengan yang telah dijalankan pada penghujung 2023. Bantuan beras diberikan kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang sebanyak 18,8 juta keluarga.
Bantuan tambahan untuk balita stunting
Jika di antara penerima manfaat tersebut memiliki balita stunting, maka pemerintah akan memberikan tambahan bantuan berupa daging ayam dan telur.
Nantinya program tersebut bakal dievaluasi setelah tiga bulan berjalan guna melihat efektivitasnya.
"Jadi sama seperti akhir tahun lalu, kita memberikan bantuan beras langsung dan kepada keluarga dengan balita stunting bantuan ayam dan telur," kata Isa.
Sedangkan dana senilai Rp11,3 triliun sisanya akan digulirkan untuk program BLT. Berbeda dengan program bantuan pangan yang bergulir hingga Juni 2024, program BLT hanya akan berjalan selama tiga bulan.
"Anggarannya tentu sudah disiapkan dari cadangan belanja bansos yang memang sudah disediakan di tiap tahun anggaran," tutur Isa.