Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Dinda Shabrina • 9 May 2024 14:47
Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memerlukan partai politik. Ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden, partai politik dinilai bisa jadi pelindung Jokowi.
Menurut Ujang, banyak kesalahan, kekeliruan dan dosa yang ditinggalkan Jokowi semasa menjabat presiden. Partai politik bisa menjadi alat untuk memberi keamanan serta perlindungan dalam konteks bisnis, hukum, maupun politik untuk Jokowi.
"Kalau perlu partai atau tidak, politisi ya perlu partai untuk menjadi backup politik hukum dan bisnis bagi dirinya dan keluarganya ke depan. Kalau tidak berkuasa lagi, tidak pegang apa-apa, ya, pasti akan dikerjai lawan politiknya," kata Ujang kepada Media Indonesia, Kamis, 9 Mei 2024.
Ujang mengatakan upaya Jokowi menjadikan Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden itu juga merupakan langkah politik. Gibran bisa jadi backup untuk Jokowi dan keluarganya.
Baca juga: Direstui Jokowi, Freeport Kantongi Perpanjangan Izin Ekspor Tembaga |