Sekjen PBB Janji Tak Akan Biarkan Lebanon Jadi Seperti Gaza

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Foto: Anadolu

Sekjen PBB Janji Tak Akan Biarkan Lebanon Jadi Seperti Gaza

Medcom • 26 September 2024 18:02

New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menekankan pentingnya mencegah Lebanon terjerumus ke dalam konflik seperti yang terjadi di Gaza. Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait situasi Timur Tengah, Guterres memperingatkan bahwa perang habis-habisan di Lebanon "harus dihindari dengan segala cara."

“Rakyat Lebanon, Israel, dan seluruh dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza,” kata Guterres dilansir dari Anadolu, Kamis, 26 September 2024.

Ia menyerukan penghentian segera permusuhan dan mendesak semua pihak untuk segera menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1559 dan 1701.

Dalam pidatonya, Guterres menegaskan bahwa warga sipil harus dilindungi, dan infrastruktur sipil tidak boleh dijadikan sasaran. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perlindungan bagi seluruh personel PBB serta penegakan hukum internasional di kawasan tersebut.

"Mari kita katakan dengan tegas, hentikan pembunuhan dan penghancuran, kurangi retorika dan ancaman, mundurlah dari ambang kehancuran. Perang habis-habisan harus dihindari dengan segala cara. Itu pasti akan menjadi bencana besar," tambah Guterres. 

Guterres mengungkapkan kekhawatirannya atas bentrokan yang terus terjadi antara Lebanon dan Israel, yang menurutnya telah berulang kali melanggar Resolusi Dewan Keamanan 1701. Ia juga menyoroti penggunaan senjata oleh kelompok bersenjata non-negara yang melanggar Resolusi 1559 dan 1701.

Lebih lanjut, Sekjen PBB tersebut menyampaikan bahwa kekerasan yang meningkat telah menyebabkan sekitar 200.000 orang di Lebanon dan lebih dari 60.000 orang di Israel utara mengungsi sejak Oktober tahun lalu. 

Ia menekankan pentingnya hak masyarakat di Israel utara dan Lebanon selatan untuk kembali ke rumah mereka dan hidup dengan aman tanpa ketakutan.

Guterres juga menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan Lebanon dan menyerukan agar negara tersebut memiliki kendali penuh atas senjata yang ada di wilayahnya. Ia menegaskan kembali dukungan PBB dalam memperkuat Angkatan Bersenjata Lebanon guna membantu menstabilkan kawasan yang dilanda konflik ini.

Serangan udara yang dilancarkan Israel di Lebanon sejak Senin telah menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon. 

Konflik ini semakin memicu kekhawatiran internasional bahwa ketegangan di Gaza dapat menyebar secara regional, dengan perang lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel terus berlanjut sejak serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober.

Hingga saat ini, konflik di Gaza telah merenggut lebih dari 41.400 nyawa, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)