Mentan Amran Sulaiman. Foto: dok Kementan.
Naufal Zuhdi • 31 December 2024 15:11
Tanah Laut: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan optimisme terhadap pertanian Indonesia. Ia yakin dengan pengembangan potensi optimalisasi lahan (oplah) seluas 500 ribu hektare dan cetak sawah di Kalimantan Selatan, kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi.
"Kalau 500 ribu ini tanam saja dua kali dengan produktivitas lima ton, ini artinya bisa menghasilkan lima juta ton gabah," kata Amran saat melakukan peninjauan lokasi di Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa, 31 Desember 2024.
Amran mengungkapkan, dengan potensi lima juta ton gabah tersebut, Indonesia dapat menutup permintaan impor. "Ini bisa menyelesaikan impor kita yang hanya tiga juta ton. Jadi Kalimantan Selatan bisa menyelesaikan impor kita," terangnya.
Maka dari itu, Amran terus mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, perusahaan swasta, dan petani untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
"Kita kolaborasi melihat ini air melimpah, tanahnya subur, enggak ada alasan kita gak berproduksi dengan baik," harapnya.
Baca juga: Presiden Prabowo tak Impor Beras pada 2025 |