Jelang Haul Guru Sekumpul di Martapura, Operasional Angkutan Barang Dibatasi

Banjarbaru: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) telah membatasi operasional angkutan barang melintasi wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru untuk mendukung kelancaran pelaksanaan peringatan wafat (haul) ke-20, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, (Guru Sekumpul) di Martapura. Seperti tahun-tahun sebelumnya, haul Guru Sekumpul diperkirakan dibanjiri jemaah dari berbagai daerah.

"Pemprov Kalsel ikut berpartisipasi guna menyukseskan acara haul Guru Sekumpul. Salah satunya dengan pembatasan angkutan barang dan bentuk dukungan lain seperti posko dan makan gratis," ungkap Gubernur Kalsel, Muhidin, Jumat, 3 Januari 2024.

Kebijakan pembatasan operasional angkutan barang sumbu dua ke atas melintasi wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 553.1/441.04/AJ-DISHUB yang berlaku mulai tanggal 3-7 Januari 2025. Puncak kegiatan haul Guru Sekumpul dijadwalkan pada Minggu, 5 Januari 2025.

Pantauan Media, saat ini sudah banyak jemaah yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air tiba di Kalsel untuk mengikuti kegiatan tahunan ini. Diperkirakan jemaah yang menghadiri puncak kegiatan haul mencapai jutaan orang.

Baca:  Libur Nataru, Lalu Lintas Jalan Tol Trans Sumatra Capai 145.648 Kendaraan

Polda Kalsel bersama panitia Haul Guru Sekumpul 2025 telah menyiapkan sistem pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran akses menuju Musala Ar-Raudhah Sekumpul. Pemda dan relawan juga membangun posko-posko pelayanan informasi dan kesehatan, rest area, dan makan gratis, termasuk penginapan gratis di sejumlah lokasi bagi jemaah luar daerah.

Dalam kegiatan haul mengagendakan pembacaan zikir dan doa, juga pembacaan manakif (biografi) ulama sebagai tauladan dan tuntunan bagi umat. Haul dipusatkan di Musala Ar-Raudah Sekumpul Martapura di lokasi makam Guru Sekumpul. Selain haul akbar ini, kegiatan haul Guru Sekumpul juga banyak diselenggarakan masyarakat di kabupaten/kota.