Pemudik Dini Mulai Tiba di Jawa Tengah

Ilustrasi.

Pemudik Dini Mulai Tiba di Jawa Tengah

Media Indonesia • 25 March 2024 08:58

Semarang: Lebaran Idulfitri masih dua pekan. Meskipun belum banyak, pemudik lebaran sudah mulai masuk Jawa Tengah melalui jalur Pantura baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Pemantauan Media Indonesia Senin, 25 Maret 2024, di jalur Pantura Jawa Tengah arus kendaraan masih diwarnai angkutan barang dan mobil pribadi, namun ada sedikit berubah terutama dari arah barat (Jakarta dan Jawa Barat). Kendaraan pemudik dengan pemandangan khas yakni barang diatas kabin dan berpelat nomor polisi wilayah Sumatra, Jabar dan Jakarta mulai terlihat masuk.

Meskipun lebaran Idulfitri masih dua pekan lagi, masuknya pemudik dini menjadi pemandangan menarik di sepanjang Pantura, sepeti terlihat di persimpangan Gumawang, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan dini hari puluhan pemudik dini terlihat turun dari bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Jakarta.

"Kami sengaja pulang kampung lebih awal karena sebagai pekerja informal tidak ada lagi pekerjaan di Jakarta," kata Maryati, 28, pemudik ditemui di Wiradesa, Pekalongan.

Bersama beberapa teman satu daerah, Bambang,45, pemudik lain mengaku mencarter mobil untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan sekaligus menghemat pengeluaran di rantau. 
 

Baca juga: 424 Nakes di Bengkulu Disiagakan selama Lebaran 2024

"Kami berenam ini kuli bangunan dari daerah Demak dan Grobogan, proyek sudah berhenti, apalagi dapat kabar keluarga habis kebanjiran, maka kami pulang cepat," tambahnya.

Pemudik lain dengan tujuan Jepara Suwartini, 30, mengatakan bersama rombongan sekitar 12 orang teman, sesama bekerja di warung makan di Tangerang sengaja pulang lebih awal karena menghindari kenaikan harga tiket saat mendekati lebaran. Apalagi tempat bekerja sudah mengurangi jam operasional sehingga dapat izin pulang dini.

"Sekarang tiket masih harga Rp260 ribu per orang, besok katanya naik hingga Rp450 ribu," ujarnya saat ditemui di Terminal Mangkang, Semarang menunggu angkutan lanjutan.

Pemudik dini lain Karyono, 40, saat ditemui beristirahat di Gringsing, Batang mengaku bersama keluarga pulang kampung lebih awal ke daerah Madiun, Jawa Timur karena menghindari kepadatan lalulintas dan saat ini kondisi sedang menganggur karena pabrik tempatnya bekerja di Bekasi melakukan pengurangan buruh. 

"Bahkan mungkin kami akan buka usaha di kampung," imbuhnya.

Pelaksana Harian Kepala Dishub Jateng Erry Derima Ryanto mengatakan meskipun saat ini belum terlihat banyak jumlah pemudik masuk ke provinsi ini, namun diperkirakan jumlah pergerakan orang yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 18,23 juta orang selama arus lebaran diperkirakan akan berlangsung mulai Sabtu, 6 April mendatang.

Dalam rangka pengamanan dan kelancaran arus mudik, demikian Erry Derima Ryanto, Pemerintah Provinsi bersama Polda Jawa Tengah mendirikan posko terpadu berlokasi di Kantor Pemprov Jateng pada 3-18 April 2024 yang siap melayani masyarakat selama 24 jam. 

"Kita juga siapkan 35 posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi," ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Sarido mengatakan dalam rangka memfasilitasi warga Jawa Tengah di perantauan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan mudik gratis dengan menyediakan 11.400 kursi bus, dan 1.088 kursi kereta api.

"Disiapkan 228 unit bus yang berasal dari bantuan berbagai pihak seperti bantuan gubernur 58 unit, bank 49 unit, Perumnas 130 unit dan lainnya untuk pelaksanaan program mudik gratis ini," ujar Sarido.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)