Ilustrasi batu bara. Foto: Unsplash.
Beijing: China Petrochemical, atau Sinopec, memperkirakan konsumsi batu bara akan mencapai puncaknya sekitar 2025 sebesar 4,37 miliar metrik ton.
Melansir Channel News Asia, Kamis, 28 Desember 2023, Sinopec dalam proyeksi 2060, yang dirilis di Beijing menuturkan pasokan energi non-fosil, terutama tenaga surya dan angin akan melebihi setara dengan tiga miliar metrik ton batubara standar pada 2045 dan menjadi sumber energi dominan bagi lebih dari separuh konsumsi energi primer.
Konsumsi minyak diproyeksikan mencapai puncaknya sekitar pertengahan 2026-2030 sebesar 800 juta metrik ton, atau sekitar 16 juta barel per hari, sebagian disebabkan oleh ekspansi yang lebih cepat dari perkiraan di sektor kendaraan energi baru.
Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, diperkirakan menggunakan 760 juta ton, atau 15,2 juta barel per hari minyak tahun ini.
Permintaan gas alam
Sinopec juga memperkirakan permintaan Tiongkok akan gas alam akan mencapai titik tertinggi pada 2040, yakni sebesar 610 miliar meter kubik (bcm) atau mencakup 13 persen penggunaan energi primer. Bandingkan dengan proyeksi konsumsi energi primer sebesar 425 bcm dan sembilan persen pada 2025.
Total emisi karbon Tiongkok dari kegiatan energi diperkirakan mencapai puncaknya selama periode Rencana Lima Tahun ke-15 sebesar 10,1 miliar metrik ton, naik dari 10,02 miliar ton pada 2023.