Ilustrasi pakaian impor. Foto: dok MI/Panca Syurkani.
Faustinus Nua • 7 August 2024 10:38
Jakarta: Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM) membeberkan ancaman bahayanya banjir barang impor murah di pasar domestik. Kekhawatiran barang impor yang berupa consumer goods seperti pakaian jadi, sepatu, kosmetik dan laina-lain bisa menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia, secara khusus industri dan UMKM.
Plt. Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Setya Permana menyebut banjir barang impor murah bisa menimbulkan fenomena margin hunter di kalangan pengusaha. Fenomena margin hunter adalah pergeseran pengusaha yang awalnya memiliki pabrik akan menjadi distributor.
"Beberapa teman-teman pelaku usaha yang biasanya memproduksi dengan punya workshop, sekarang lebih suka beli impor saja karena harganya lebih murah. Kemudian setelah beli barangnya, mereka white label atau kasih label sendiri lalu dijual. Itu lebih menjanjikan keuntungan bagi mereka," ujar Temmy dalam sebuah diskusi, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.
Baca juga: Kemenkop: 50% Nilai Impor Tekstil-Non Tekstil Tiongkok ke RI Ilegal |