Airlangga Mundur, Pengamat Ini Prediksi Jokowi atau Gibran Jadi Ketum Golkar

Airlangga Hartarto saat memberikan pernyataan mundur dari Ketum Partai Golkar. Foto Tangkapan layar

Airlangga Mundur, Pengamat Ini Prediksi Jokowi atau Gibran Jadi Ketum Golkar

Medcom • 12 August 2024 14:51

Jakarta: Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar disebabkan adanya tekanan dari pihak tertentu. Tekanan tersebut menurutnya untuk memajukan Joko Widodo atau Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketum yang baru.

“Bisa jadi tekanan itu dilakukan intinya Airlangga mundur dan memberi ruang gerak kepada sosok Jokowi atau Gibran agar bisa jadi ketua umum Golkar, meski harus menabrak aturan dan sebagainya,” kata Ujang kepada Medcom.id, Senin, 12 Agustus 2024.

Ujang mengatakan, pengunduran diri Airlangga sebagai Ketum partai tidak akan berdampak signifikan terhadap partai beringin. Sebelumnya juga Partai Golkar menuai berbagai macam problem yang menjerat pemimpinya, tetapi hingga kini masih tetap eksis.

“Golkar waktu dihajar kasus korupsi 2014 juga biasa-biasa saja, pada 2019 dihajar kasus korupsi ketua umum dan sekjennya juga aman-aman saja. Di 2024 ini Golkar penambahan suaranya naik signifikan,” ucap Ujang.
 

Baca juga: 

Mundur Sebagai Ketum, Airlangga Singgung Kontribusi Menangkan Prabowo-Gibran



Sedangkan soal dampak di masa transisi pemerintahan Prabowo-Gibran, kata Ujang juga tidak jadi masalah. Walaupun pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk nantinya pihak yang patuh kepada pemerintahan, kata Ujang hal tersebut tidak jadi masalah yang berarti.

Airlangga Hartarto secara resmi mengundurkan diri jabatannya pada Minggu, 11 Agustus 2024, di Jakarta. Airlangga telah menjabat sejak  2017, sebagai ketua umum Partai Golkar. (Medcom/Imanuel Rymaldi Matatula)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Misbahol Munir)