Ekonomi Taiwan Tumbuh Melambat

Taiwan. foto: Unsplash.

Ekonomi Taiwan Tumbuh Melambat

Arif Wicaksono • 17 August 2024 15:16

Taipei: Perekonomian Taiwan yang didorong oleh perdagangan diperkirakan akan tumbuh sedikit lebih lambat pada 2024 dibandingkan perkiraan sebelumnya

Ekspor yang lebih lemah dari yang diproyeksikan, meskipun adanya ledakan kecerdasan buatan (AI) yang telah meningkatkan permintaan terhadap produk-produk teknolog

Baca juga: OpenAI Terancam Bangkrut, Bagaimana Nasib Chat GPT?


Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 17 Agustus 2024, pandangan yang positif ini tetap menjadi bukti semakin besarnya keunggulan Taiwan dalam rantai pasokan teknologi global dan memperkuat peran penting Taiwan dalam memenuhi permintaan global akan teknologi AI yang semakin meningkat.

Taiwan adalah penghubung utama dalam rantai pasokan teknologi global bagi perusahaan-perusahaan seperti Apple Inc dan Nvidia, dan merupakan rumah bagi pembuat chip kontrak terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC).
 
Baca juga:  Kecerdasan Buatan Dorong Perbankan Bergerak Lebih Cepat dan Efisien


asumsi ekonomi menciut

Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi dan Statistik Taiwan menjelaskan produk domestik bruto kini diperkirakan meningkat sebesar 3,90 persen tahun ini atau lebih rendah dari perkiraan 3,94 persen yang dikeluarkan pada bulan Mei.

Dan beberapa analis melihat terbatasnya peluang bagi bank sentral untuk menyesuaikan suku bunga. Gubernur Bank Sentral Taiwan Yang Chin-long mengatakan tak memiliki rencana dalam waktu dekat untuk menurunkan suku bunga.

Dalam pertemuan bulan Juni, bank sentral mempertahankan tingkat diskonto acuan sebesar 2 persen seperti yang diharapkan karena gubernur melihat tren inflasi menurun. Suku bunga telah berada di angka 2 persen sejak bulan Maret.

Badan statistik memperkirakan ekspor pada tahun 2024 akan tumbuh sebesar 8,71 persen dibandingkan tahun lalu, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 10,06 persen. Pada tahun 2023, ekspor turun sebesar 9,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kantor statistik memperkirakan indeks harga konsumen pada 2025 sebesar 1,91 persen, sedikit di bawah target bank sentral sebesar 2 persen serta di bawah perkiraan tahun ini sebesar 2,17 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)