Taiwan. foto: Unsplash.
Taipei: Perekonomian Taiwan yang didorong oleh perdagangan diperkirakan akan tumbuh sedikit lebih lambat pada 2024 dibandingkan perkiraan sebelumnya
Ekspor yang lebih lemah dari yang diproyeksikan, meskipun adanya ledakan kecerdasan buatan (AI) yang telah meningkatkan permintaan terhadap produk-produk teknolog
Dikutip dari
Channel News Asia, Sabtu, 17 Agustus 2024, pandangan yang positif ini tetap menjadi bukti semakin besarnya keunggulan Taiwan dalam rantai pasokan teknologi global dan memperkuat peran penting Taiwan dalam memenuhi permintaan global akan teknologi AI yang semakin meningkat.
Taiwan adalah penghubung utama dalam rantai pasokan teknologi global bagi perusahaan-perusahaan seperti Apple Inc dan Nvidia, dan merupakan rumah bagi pembuat chip kontrak terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC).
asumsi ekonomi menciut
Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi dan Statistik Taiwan menjelaskan produk domestik bruto kini diperkirakan meningkat sebesar 3,90 persen tahun ini atau lebih rendah dari perkiraan 3,94 persen yang dikeluarkan pada bulan Mei.
Dan beberapa analis melihat terbatasnya peluang bagi bank sentral untuk menyesuaikan suku bunga. Gubernur Bank Sentral Taiwan Yang Chin-long mengatakan tak memiliki rencana dalam waktu dekat untuk menurunkan suku bunga.
Dalam pertemuan bulan Juni, bank sentral mempertahankan tingkat diskonto acuan sebesar 2 persen seperti yang diharapkan karena gubernur melihat tren inflasi menurun. Suku bunga telah berada di angka 2 persen sejak bulan Maret.
Badan statistik memperkirakan ekspor pada tahun 2024 akan tumbuh sebesar 8,71 persen dibandingkan tahun lalu, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 10,06 persen. Pada tahun 2023, ekspor turun sebesar 9,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kantor statistik memperkirakan indeks harga konsumen pada 2025 sebesar 1,91 persen, sedikit di bawah target bank sentral sebesar 2 persen serta di bawah perkiraan tahun ini sebesar 2,17 persen.