Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi. Foto: Kedubes Iran
Fajar Nugraha • 25 March 2025 00:05
Jakarta: Melihat kondisi yang terjadi di Gaza, Palestina dinantikan tindakan Negara Arab untuk melawan Israel. Iran menjadi salah satu negara yang dinantikan perlawanan itu, apa yang akan dilakukan Iran?
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi pada saat acara buka puasa di kediamannya, Senin 24 Maret 2025 menyebutkan tidak ada balas dendam.
“Tidak akan pembalasan yang dilakukan oleh Iran terhadap rezim Zionis Israel. Pembalasan yang dilakukan bersifat mencegah dan menurunkan kemungkinan untuk penyerahan terlebih lanjut,” ujar Dubes Boroujerdi.
“Ketika konsulat Iran diserang, Iran melakukan operasi dan memberikan tanggapan yang kami namakan janji jujur pertama dan kami sudah lakukan hal tersebut,” kata Dubes Boroujerdi.
Ketika rezim Zionis Israel menyerang dan melakukan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh di Iran, Dubes Boroujerdi mengatakan bahwa pihaknya melakukan pembalasan melalui operasi janji jujur kedua.
Salah satu yang disorot tentu saja terhadap beberapa serangan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap beberapa fasilitas nuklir dan pertahanan Iran. “Iran merencanakan untuk operasi selanjutnya untuk mencegah apa yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel,” tegas Dubes Boroujerdi.
Ketika rezim Zionis Israel menyerang dan menurunkan kemungkinan untuk penyerangan terhadap Ismail Haniyeh di Iran, Negeri Mullah itu melakukan pembalasan menurunkan kemungkinan untuk penyerahan terhadap Ismail Haniyeh di Iran. “Kami melakukan pembalasan menurunkan kemungkinan untuk penyerangan terhadap Ismail Haniyeh di Iran,” sebut Dubes Boroujerdi.
Sehingga dan apabila dilakukan pembalasan, ini akan mencegah untuk serangan selanjutnya. Dan yang ketiga adalah Iran selalu mengharapkan mencegah terjadinya eskalasi di kawasan dan tidak ingin peperangan meluas di sana. Tetapi apabila dirasakan bahwa operasi ketiga atau janji jujur ketiga bisa menyebabkan pencegahan terlebih lanjut terhadap rezim Zionist Israel, pasti berakhir.
“Masalahnya, ada kesempatan untuk perang, untuk pembalasan, untuk memberikan tamparan kepada rezim Zionis Israel selalu ada. Tetapi momen yang tepat adalah hal yang sedang kami dalami dan akan kami tanggungkan,” pungkas Dubes Boroujerdi.