Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini berada di zona hijau. Kondisi IHSG merangsek naik sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.
Berdasarkan data RTI, Selasa, 12 Agustus 2025, IHSG sore ditutup menguat 185,7 poin atau setara 2,44 persen ke posisi 7.791. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 7.666 dengan level terendah 7.646 dan tertinggi di posisi 7.800.
Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 29,710 miliar senilai Rp19,331 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14,043 triliun dengan frekuensi sebanyak 2.221.882 kali.
Sore ini, tercatat sebanyak 382 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 249 saham melemah dan 170 saham lainnya stagnan.
(Ilustrasi. MI/Usman Iskandar)
IHSG sempat diprediksi sideways
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengungkapkan, IHSG pada hari ini berpotensi bergerak mendatar (
sideways). "Diperkirakan, support IHSG pada level 7.500-7.550 dan resist IHSG di 7.680-7.720," jelas Fanny dalam riset hariannya.
Adapun, IHSG ditutup naik 0,96 persen, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp834 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBRI, FILM, DSSA, dan BREN.
Sementara itu, indeks-indeks Wall Street melemah pada perdagangan Senin, 11 Agustus 2025. Pelemahan tersebut seiring investor bersiap menghadapi rilis data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,45 persen, S&P 500 melemah 0,25 persen, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,3 persen.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik berada di zona hijau pada Senin, 11 Agustus 2025, di tengah penantian pelaku pasar terhadap kepastian batas waktu gencatan tarif antara AS dan Tiongkok yang berakhir 12 Agustus 2025 akan diperpanjang.
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,10 persen, sedangkan Kosdaq naik 0,32 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,43 persen. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong naik 0,19 persen dan CSI 300 China menguat 0,43 persen.