Kebakaran Penjaringan, Kebutuhan 2.000 Pengungsi Dijamin BPBD

Asap hitam membumbung tinggi dari lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Jakut. Foto: Metrotvnews.com/Yurike.

Kebakaran Penjaringan, Kebutuhan 2.000 Pengungsi Dijamin BPBD

Farhan Zhuhri • 7 June 2025 11:47

Jakarta: Kebakaran besar terjadi di kawasan padat penduduk di Jln. Gang Damai No. 05, RT 017/RW 004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 6 Juni 2025.

Kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen yang berada di kawasan padat tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung serta 1 unit gudang turut terdampak dalam kejadian ini.

Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kebakaran berdampak besar terhadap warga, dengan jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa. 

Para pengungsi saat ini ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT. DHI, dan kebutuhan dasar warga terdampak mulai disalurkan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pihaknya mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi. 
 

Baca: Kerugian Kebakaran Kapuk Muara Diperkirakan Capai Rp8 Miliar

“Kami memastikan bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan hunian sementara. Kami juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” jelas Isnawa, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 7 Juni 2025.

Pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan logistik antara lain 100 dus air mineral, 55 paket kidsware, 19 paket family kit, serta 4 lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian.

Upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat. 

Pihaknya, Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam pendataan oleh pihak berwenang, begitu pula dengan estimasi total kerugian yang masih dalam proses perhitungan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)