Banjir di Kabupaten Demak semakin tinggi bersamaan bertambahnya jumlah titik tanggul Sungai Tuntang yang jebol
Media Indonesia • 19 May 2025 14:02
Demak: Banjir di Kabupaten Demak semakin meningkat dan meninggi, jumlah tanggul jebol di aliran Sungai Tuntang bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik. Bencana ini mengakibatkan ratusan rumah di tujuh desa terendam dan ribuan warga bersiap mengungsi.
Ribuan warga tujuh desa yakni di Desa Ploso, Lempuyang, Sidoharjo, Trimulyo, Mintreng, Karangrejo, dan Kembangan mulai bersiap untuk mengungsi. Banjir meningkat dengan ketinggian air 80-100 sentimeter, ratusan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Kesehatan dan relawan sudah bersiap untuk melakukan evakuasi.
Titik tanggul jebol sepanjang 5-15 meter bertambah dari sebelumnya hanya dua titik kini menjadi empat di Desa Kembangan dan Desa Karangrejo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. Air sungai mengalir deras masuk ke permukiman warga hingga membanjiri kampung serta ratusan hektare lahan pertanian.
Di sisi lain banjir air laut pasang (rob) di puluhan desa di empat kecamatan yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung juga semakin meninggi. Banjir rob tidak hanya merendam perkampungan, area pertanian dengan ketinggian mencapai 120 sentimeter, juga jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung dengan ketinggian 20-50 sentimeter.
"Banjir di daerah ini berasal dari dua sisi, yakni perairan (laut) berupa banjir rob dan dari pegunungan (hulu sungai) di daerah Semarang dan Salatiga yang mengalir melalui Sungai Tuntang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak Suprapto di Demak, Senin, 19 Mei 2025.
Gelontoran air di Sungai Tuntang yang sangat deras, tidak mengalir langsung ke laut karena tertahan air laut yang pasang. Sehingga menghantam tanggul sisi kanan dan kiri hingga tidak kuat menahan terjangan air mengakibatkan jebol.
| Baca: Ratusan Rumah di Demak Terendam Banjir Akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol |