17 Korban Hilang Diduga Masih Terjebak di Bangkai KMP Tunu Jaya Pratama

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban KMP Tunu di Selat Bali. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

17 Korban Hilang Diduga Masih Terjebak di Bangkai KMP Tunu Jaya Pratama

Amaluddin • 15 July 2025 13:49

Banyuwangi: Operasi Search and Rescue (SAR) telah mendeteksi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik pada kedalaman 50 meter di dasar laut di Selat Bali. Sebanyak 17 korban yang masih hilang, diduga terjebak di dalam bangkai kapal tersebut.

"Dari hasil penemuan visual bawah laut, kami menduga masih ada korban yang terjebak di dalam kapal," kata Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jawa Timur, Kombes Arman Asmara Syarifuddin, Selasa, 15 Juli 2025.

Arman menjelaskan bangkai kapal ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal kejadian. Berdasarkan pengamatan kamera bawah air (ROV), kondisi kapal terbalik dan bergeser hingga 250 meter setiap harinya akibat arus kuat di Selat Bali.

"Sehingga berdasarkan visualisasi dari bawah laut, ada kemungkinan korban masih terperangkap di dalam bangkai kapal," jelasnya.
 

Baca: Kamera Bawah Air Temukan KMP Tunu Pratama Jaya, Operasi SAR Diperpanjang Seminggu

Kata Arman, penyelidikan penyebab tenggelamnya KMP Tunu juga terus berlangsung. Polairud Polda Jatim bersama Polresta Banyuwangi telah memeriksa puluhan saksi, termasuk korban selamat dan awak kapal. Penyelidikan dilakukan dengan pendekatan scientific crime investigation (SCI) atau investigasi ilmiah berbasis bukti forensik.

"Kami juga memindai kondisi dasar laut menggunakan side scan sonar untuk memetakan bangkai kapal secara menyeluruh,” katanya.

Sementara itu, Kepala Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, membenarkan bahwa ROV telah menangkap visual yang lebih jelas, memperlihatkan tulisan KMP Tunu Pratama Jaya di bagian kapal yang kini terbalik di dasar laut.

"Tulisan nama kapal sudah teridentifikasi jelas, posisi kapal dalam kondisi terbalik,” tandasnya.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025 pukul 23.35 WIB saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut tercatat membawa 65 orang, terdiri 53 penumpang dan 12 kru sesuai manifes. Namun, pihak berwenang menduga jumlah korban sebenarnya lebih banyak dari yang tercatat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)