Didukung, Reformasi Polri Dinilai Mesti Menguatkan Sistem

Polri/Ilustrasi MI

Didukung, Reformasi Polri Dinilai Mesti Menguatkan Sistem

M Sholahadhin Azhar • 13 September 2025 07:16

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri. Reformasi kepolisian disebut mesti memperkuat sistem Korps Bhayangkara. 

"Karena reformasi kepolisian bukan sekadar proyek politik jangka pendek, melainkan agenda berkelanjutan yang akan menjamin kredibilitas lembaga penegak hukum sekaligus stabilitas negara," kata Ketua Ikatan Mahasiswa Satu Nusa, Adam Souwakil, dalam keterangan yang dikutip, Sabtu, 13 September 2025

Menurut Adam, reformasi kepolisian ini mesti fokus pada muruah dan tak boleh melenceng. Sehingga, fokus pada pembenahan kepolisian secara menyeluruh.

"Harus didasarkan pada tujuan evaluasi dan pertimbangan strategi," ujar Adam.
 

Baca: Presiden Prabowo Subianto Setuju Bentuk Tim Reformasi Kepolisian

Kemudian, Adam mengingatkan pentingnya tim reformasi yang bebas intervensi politik. Dengan demikian, tak ada narasi miring dalam reformasi tersebut.

Reformasi, kata dia, merupakan pembenahan secara menyeluruh. Yakni, dengan penguatan sistem, dan bukan menyasar personal.

Adam juga meminta Presiden Prabowo Subianto membuat kebijakan yang jelas dan terukur dalam reformasi ini. Misalnya, dengan membuat tim reformasi sebagai komite ad hoc untuk memfasilitasi penyerapan aspirasi publik.

Menurut Adam, reformasi harus meneguhkan muruah Polri sebagai institusi yang independen dan profesional. "Dengan mengubah sistem secara berani dan konsisten," kata Adam.

Reformasi Polri ini disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Memang, reformasi kepolisian ini salah satu tuntutan masyarakat, termasuk GNB, yang terdiri atas sejumlah tokoh bangsa dan tokoh-tokoh lintas agama.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian, yang disambut juga oleh Pak Presiden, (yang) akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak," kata anggota GNB Pendeta Gomar Gultom, usai pertemuan bersama Prabowo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis malam,11 September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)