Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Metrotvnews.com/Kautsar
M Ilham Ramadhan Avisena • 16 September 2025 10:18
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan pemerintah mendorong swasta untuk membeli BBM di Pertamina. Menurutnya, itu dilakukan untuk menjalankan amanat bahwa kekayaan negara harus dikontrol oleh negara.
"Ini terkait dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara. Supaya apa? Semuanya baik," kata dia kepada pewarta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Pihak swasta, lanjut Bahlil, sejatinya dapat berkolaborasi dengan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM-nya. Hal itu pula yang telah dibahas oleh pemerintah dengan Pertamina agar mampu memenuhi kebutuhan pasokan BBM bagi perusahaan swasta.
Bahlil menampik pemerintah membatasi kuota impor BBM bagi perusahaan swasta. Pemerintah justru disebut telah menambah kuota impor sebesar 10 persen bagi perusahaan swasta dari besaran impor di tahun lalu.
"SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya, kita sudah memberikan kuota impor 110 persen. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan. Kalau masih ada kekurangan, kita minta untuk melakukan kolaborasi dengan Pertamina," ujar Bahlil.
Baca juga:
Bahlil Ungkap Rencana Penambahakan Saham Freeport di Atas 10% |
Stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta masih kosong. Seorang petugas SPBU Shell di Cikini, Jakarta, mengatakan semua jenis BBM Shell kosong. V-Power dan V-Power Nitro bahkan sudah kosong sejak tiga hari terakhir.
Ketiadaan distribusi ditengarai menjadi penyebab utama. Petugas pun belum bisa memastikan kapan pasokan akan kembali normal.
Media Indonesia berusaha menghubungi call center BP di nomor 811-1990-0606 untuk menanyakan stok BBM. Lewat pesan singkat dijelaskan, untuk stok BP Ultimate kosong di semua SPBU BP yang berada di Jabodetabek.
"Mohon maaf Bapak/Ibu, berdasarkan informasi dari tim pusat, BP Ultimate masih belum tersedia di wilayah Jabodetabek karena adanya kendala keterbatasan stok," tulis BP.