Operasi Tambang Ilegal Polda Riau Kembalikan Kejernihan Sungai Kuantan

Festival Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Dokumentasi/ istimewa

Operasi Tambang Ilegal Polda Riau Kembalikan Kejernihan Sungai Kuantan

Deny Irwanto • 28 August 2025 17:37

Pekanbaru: Sungai Batang Kuantan di kawasan Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, kini kembali jernih setelah lama tercemar akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).

Perubahan kondisi ini disambut masyarakat yang setiap sore ramai memanfaatkan tepian sungai untuk berenang, bermain, hingga menikmati matahari terbenam. 

"Sangat luar biasa, patut kita apresiasi kerja Polda Riau ini. Air Sungai Kuantan kembali jernih dan menjadi tempat bermain warga setempat. Luar biasa Jenderal (Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan), sebuah capaian dengan dimensi luas, akan senantiasa dikenang baik. Insya Allah akan menjadi amal ibadah," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, Kamis, 28 Agustus 2025. 
 

Baca: Total 1,6 Juta Pengunjung Ramaikan Festival Pacu Jalur 2025
 
Datuk Seri mengatakan sungai kini memperlihatkan kejernihan air dan ikan-ikan kecil yang kembali muncul di antara bebatuan, menandakan ekosistem mulai pulih. Kawasan budaya Pacu Jalur yang selama dua dekade terakhir terganggu kini tampak hidup kembali.

Dia menilai keberhasilan itu bukan hanya soal penegakan hukum, melainkan juga menyelamatkan budaya dan identitas Melayu. 

"Air sungai adalah cermin kehidupan orang Melayu. Jika sungai rusak, budaya ikut rusak. Alhamdulillah, Sungai Kuantan kini kembali jernih," jelas Datuk Seri.

Polda Riau mencatat sebanyak 234 unit dompeng telah dimusnahkan dari 52 titik lokasi PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan. Dari tujuh laporan polisi yang diproses, 16 orang telah ditetapkan tersangka.

Operasi ini juga difokuskan di Kuansing menjelang Festival Pacu Jalur, untuk memastikan sungai benar-benar steril dari tambang ilegal. 

Selain penindakan, Polda Riau juga menyiapkan langkah edukatif dengan memberikan pelatihan alternatif mata pencaharian, seperti pertanian dan peternakan, agar masyarakat tidak lagi bergantung pada aktivitas PETI.

LAMR menyebut yang dilakukan Polda Riau memiliki nilai ekologis sekaligus budaya. Sungai yang bersih akan menjaga keberlangsungan Pacu Jalur sebagai event budaya terbesar di Riau. 

"Ini bukan hanya menyelamatkan ekosistem, tetapi juga menyelamatkan marwah orang Melayu," jelas Datuk Seri.

Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, juga menilai kerja keras Polda Riau telah memberikan hasil nyata bagi masyarakat Kuansing.

Mewakili masyarakat Kuansing, Suhardiman mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Riau dan seluruh jajaran yang sudah menginisiasi Operasi PETI yang dampaknya kini bisa dirasakan masyarakat dan kemudian viral menjadi konten positif bagi publik luas.

Menurut Suhardiman Sungai Kuantan adalah urat nadi kehidupan dan marwah orang Kuansing. Kini airnya kembali jernih, masyarakat kembali bisa menikmati sungai, dan Pacu Jalur sebagai budaya besar kita bisa digelar dengan penuh makna. 

"Ini bukti nyata kerja keras kepolisian untuk lingkungan dan budaya. Kini Sungai Kuantan kembali menjadi kebanggaan masyarakat. Anak-anak berenang, ikan kembali hidup, wisatawan berdatangan, dan budaya Pacu Jalur kembali bermakna," ujar Suhardiman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)