Situasi Blora Memanas Pascabentrok Ormas PP vs GRIB

Kendaraan milik Ormas PP hancur dirusak saat terjadi bentrok dengan GRIB Jaya

Situasi Blora Memanas Pascabentrok Ormas PP vs GRIB

Media Indonesia • 15 January 2025 12:56

Blora: Bentrokan organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dengan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Perempatan Jati, Desa Karangjati, Kabupaten Blora hingga mengakibatkan empat kendaraan rusak dan sejumlah orang luka. Suasana Kabupaten Blora yang biasanya adem ayem berubah penuh ketegangan.

Bentrokan dua ormas PP dan GRIB Jaya di sejumlah titik menjadikan warga khawatir muncul kerusuhan lebih besar. Bahkan hingga sampai di luar daerah ini mengingat kedua organisasi masyarakat tersebut mempunyai anggota di seluruh daerah di Indonesia.

Kasus bentrokan dua kelompok anggota PP dan GRIB diperkirakan akan semakin panjang. Pasalnya peristiwa itu juga terjadi di ruas Jalan Raya Blora-Purwodadi KM 17, tepatnya di Depan Gudang CV Sumber Makmur, Desa Trembul Rejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Insiden bentrokan di Kecamatan Ngawen, Blora tersebut terjadi ketika bus warna biru dari arah Barat (Purwodadi) menuju ke arah Timur (Blora) yang diduga berisi anggota ormas GRIB Jaya, diadang sekelompok orang menggunakan seragam dan atribut PP. "Jangan di rusak dulu, kalau mau putar balik jangan di rusak," terdengar suara dari pimpinan pengadang.
 

Baca: Dua Ormas di Blora Bentrok, Sejumlah Orang Luka

Seorang warga sekitar Mustakim, 42, mengatakan sebelum ada pengadang tersebut, sejumlah anggota berseragam loreng PP terlihat mondar-mandir di ruas jalan Purwodadi-Blora. Kemudian ketika ada bus melintas dihentikan dan jumlah anggota PP yang datang semakin banyak menyuruh bus berputar balik dan tidak melanjutkan masuk Blora.

"Saya bersama warga lain dan pekerja di perusahaan takut, hingga kemudian saya minta masuk semua ke gudang serta menelpon pemilik usaha, agar meminta bantuan polisi untuk mengamankan kondisi," ujar Mustakim.

Hingga di tengah ketegangan antara kelompok PP dan kelompok lain di dalam bus, ungkap Mustakim, petugas kepolisian bersama Brimob dan TNI datang ke lokasi, akhirnya Kelompok dari PP diminta mundur dan bus berputar balik kembali ke Purwodadi dengan pengawalan petugas.

"Suasana sampai sekarang masih tegang dan warga tidak tenang karena takut terkena salah sasaran," imbuhnya.

Kepala Seksi  Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo mengatakan saat ini jajaran dari Polres Blora masih mengumpulkan informasi terkait sejumlah kejadian tersebut untuk dilakukan penyelidikan. Selain itu polisi bersama TNI juga berusaha mengamankan kondisi di lapangan agar kasus tersebut tidak kembali terulang.

"Kejadian dalam beberapa titik masih dalam penyelidikan, kami juga terus siaga dengan menempatkan petugas di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali," kata Gembong Widodo. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)