Selain Flyover Ancol, Pagar Pengaman JPO Yos Sudarso Jakut Juga Sempat Hilang

Jakarta: Pagar pengaman jalan (guard rail) di ternyata besi guard rail pada jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, sempat hilang. Sebelumnya, kondisi serupa juga pernah terjadi di flyover Ancol.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara, Siti Dinarwenny, membenarkan beberapa komponen besi pada fasilitas umum di Jakarta Utara memang hilang. Namun, kini pagar tersebut sudah kembali lagi seperti semula.

"Mengenai hilangnya aset Suku Dinas Bina Marga di wilayah Jakarta Utara yang berupa komponen-komponen besi baik itu di halte, di JPO, penerangan jalan umum maupun di railing-railing jembatan, kami dari pada dasarnya selalu melaksanakan monitoring berkala pada aset-aset kami dan segera melakukan penanganan darurat," kata Siti di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.

Diduga, guard rail tersebut hilang karena ulah sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab. Sudin Bina Marga Jakarta Utara juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga terkait kondisi-kondisi tersebut. 

Terkait jumlah titik kehilangan dan lokasi-lokasi aset yang hilang, pihaknya belum mendata secara rinci. Namun, Siti memastikan akan melakukan inventarisir dalam waktu dekat.

"Terkait dengan kehilangan atas besi-besi pada guard rail, kita sudah berkoordinasi juga dengan Dinas Bina Marga dan untuk yang di guard rail di Jalan Benyamin Sueb, flyover itu, juga sudah kita tindaklanjuti," kata Siti.
 

Baca juga:  Pengguna Transportasi Umum di Jakarta Ditargetkan Naik hingga 31% Lebih pada Akhir 2025

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang atau kepolisian sebagai bentuk tindak lanjut laporan warga. Diketahui, pada flyover Ancol, ada sebanyak 16 batang besi pembatas yang hilang.

Siti menegaskan kehilangan besi guard rail di beberapa fasilitas umum akan berdampak pada keselamatan pengguna jalan. Dia mengimbau agar masyarakat juga dapat berperan aktif dalam menjaga fasilitas umum serta melaporkan kerusakan fasum.

"Kerugian tentunya ada, khususnya terhadap masyarakat itu sendiri karena pasti mengganggu atas kenyamanan, keamanan, keselamatan atas penggunaan dari fasilitas-fasilitas umum itu sendiri dan itu pastinya akan dirasakan oleh masyarakat khususnya di Jakarta Utara," ujar dia.