Balita Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Ditemukan, Total 6 Meninggal

Jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dievakuasi ke RSUD Negara Kabupaten Jembrana. Metro TV

Balita Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Ditemukan, Total 6 Meninggal

Amaluddin • 3 July 2025 19:14

Banyuwangi: Jumlah korban meninggal akibat tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali kembali bertambah satu menjadi enam orang. Korban tersebut diketahui merupakan seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.

"Satu korban anak laki-laki yang baru ditemukan ini anak dari penumpang bernama Fitri April Lestari, yang juga menjadi korban meninggal," kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, Kamis, 3 Juli 2025.
 

Baca: Basarnas Perluas Area Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu Jaya ke 194 Nautical Mile
 
Dengan penemuan tersebut, total korban meninggal kini menjadi enam orang, sementara jumlah korban selamat mencapai 31 orang. Proses pencarian terhadap 42 orang lainnya masih terus dilakukan.

Korban-korban yang berhasil ditemukan, baik selamat maupun meninggal dunia, telah dievakuasi ke beberapa titik, yaitu Polsek Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, dan RSU Negara di Jembrana, Bali. Khusus jenazah korban meninggal, saat ini masih berada di RSUD Negara untuk proses identifikasi dan persiapan pemulangan ke pihak keluarga.

"Keenam korban meninggal akan diserahkan kepada keluarga malam ini," jelasnya.

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025 pukul 23.20 WIB, saat kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Berdasarkan laporan petugas Syahbandar Gilimanuk yang menyaksikan langsung kejadian, kapal mengalami kebocoran di ruang mesin, yang memicu terbaliknya kapal dan akhirnya tenggelam dalam waktu singkat.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud Polda Jatim, BPBD, relawan SAR, dan unsur masyarakat pesisir terus bekerja tanpa henti. Ambulans dari berbagai relawan juga disiagakan di Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi kedatangan korban baru.

"Kami juga mengimbau kepada nelayan dan kapal yang melintas di sekitar lokasi agar membantu memberikan informasi apabila melihat tanda-tanda keberadaan korban,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)