Warga Suriah bersorak-sorai merayakan tumbangnya rezim Bashar al-Assad di akhir 2024. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 14 May 2025 16:02
Washington: Council on American-Islamic Relations (CAIR), organisasi kebebasan sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat (AS), memuji keputusan Presiden Donald Trump yang berencana mencabut sanksi terhadap Suriah.
"Ini adalah langkah penting dan disambut baik," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 14 Mei 2025.
Pernyataan CAIR disampaikan setelah Trump mengatakan dalam Forum Investasi Saudi-AS 2025 di ibu kota Saudi, Riyadh, bahwa ia akan memerintahkan pencabutan sanksi AS terhadap Suriah demi memberi negara itu kesempatan menjadi negara besar.
"Kami juga mendorong Presiden Trump untuk menuntut pemerintah Israel agar menghentikan pengeboman Suriah dan menarik diri dari wilayah Suriah yang didudukinya secara ilegal," tutur Awad.
Rakyat Suriah, lanjut dia, harus membangun kembali negara mereka agar bisa "bebas dari sanksi, pendudukan, dan campur tangan asing.”
Sementara itu, kantor keepresidenan Suriah menyatakan bahwa Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa tiba di Riyadh pada Selasa malam, sehari sebelum pertemuannya dengan Trump.
Di hari yang sama, Trump juga tiba di Arab Saudi dan memulai lawatannya di kawasan Teluk, yang mencakup kunjungan ke Qatar serta Uni Emirat Arab. (Nada Nisrina)
Baca juga: Dorong Babak Baru Hubungan Bilateral, Trump Cabut Sanksi terhadap Suriah