Polisi Pemukul Pencari Bekicot Diperiksa Propam dan Itwasum

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho/Medcom.id/Siti

Polisi Pemukul Pencari Bekicot Diperiksa Propam dan Itwasum

Siti Yona Hukmana • 11 March 2025 10:06

Jakarta: Mabes Polri merespons kabar intimidasi terhadap pencari bekicot di Grobogan, Jawa Tengah. Pencari bekicot itu diduga dipaksa mengaku sebagai pelaku pencurian hingga dipukul oknum anggota. Pelaku tengah diperiksa Divisi Propam Polri.

"Sekali lagi, semuanya yang melanggar ketentuan sudah diverifikasi, sudah diperiksa sama Propam bahkan yang meriksa bukan hanya Propam, Itwasum juga ikut turun," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Selasa, 11 Maret 2025.

Sandi menegaskan institusinya tak akan menoleransi anggota yang terbukti melakukan pelanggaran. Apalagi, kata dia, saat ini semua pihak eksternal bisa turut mengawasi Polri. Ada pula pengawasan dari dunia digital.

Semua pihak diminta untuk mengawasi dan menegur Polri. Agar Korps Bhayangkara menjadi lebih baik ke depan.

"Jadi, polisi saat ini sudah tidak ada lagi ruang bersembunyi kalau ada yang melanggar ketentuan," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
 

Baca: Polri Pastikan bakal Tindak Tegas Kapolres Ngada

Di sisi lain, Sandi meminta masyarakat untuk turut mengapresiasi anggota Polri yang berprestasi dalam menjalani tugas sebagai pengayom masyarakat. Menurutnya, banyak juga anggota yang berprestasi melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Tolong juga diangkat. Jadi kita berimbang semuannya," pungkas Sandi.

Sebelumnya, jagat media sosial viral dengan beredarnya video dugaan salah tangkap terhadap Kusyanto, 38, pencari bekicot di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pada video tampak oknum anggota Polsek Geyer Polres Grobogan Aipda IR tengah mengintimidasi korban.

Kusyanto diduga menjadi korban salah tangkap dalam kasus pencurian pompa air. Korban diminta paksa mengaku mencuri dalam kondisi terikat. 

Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto mengunjungi rumah Kusyanto usai peristiwa viral pada Minggu malam, 9 Maret 2025. Kedatangan untuk meminta maaf. Dia berjanji akan memberi sanksi tegas terhadap oknum yang melakukan interogasi tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)