Pegang Keketuaan DK PBB, Sierra Leone Akan Fokus ke Isu Afrika

Sebuah sesi sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB di New York. (Anadolu Agency)

Pegang Keketuaan DK PBB, Sierra Leone Akan Fokus ke Isu Afrika

Willy Haryono • 4 November 2025 06:20

New York: Sierra Leone resmi mengambil alih keketuaan bergilir Dewan Keamanan PBB untuk bulan November pada Senin kemarin, dan berjanji untuk mendorong “agenda perdamaian dan keamanan yang berorientasi ke depan” dengan fokus kuat pada Afrika.

“Sierra Leone akan melanjutkan agenda perdamaian dan keamanan yang berorientasi ke depan, membangun dari pendekatan reflektif selama kepresidenan kami pada Agustus 2024 dan agenda berkelanjutan yang berfokus pada Afrika sepanjang masa jabatan kami,” ujar Duta Besar Sierra Leone untuk PBB, Michael Imran Kanu, dalam konferensi pers yang menandai dimulainya masa kepresidenan.

Menjabarkan prioritas negara tersebut, Kanu menyebut bahwa dua masa jabatan Sierra Leone “memusatkan perhatian pada empat tantangan yang saling terkait dan secara paling menentukan membentuk lanskap keamanan saat ini dan mendatang, yakni ketidakamanan pangan terkait konflik, risiko keamanan akibat perubahan iklim, proliferasi senjata ringan dan kecil, serta keterlibatan generasi muda dalam pengambilan keputusan perdamaian dan keamanan.”

“Kepresidenan ini akan menekankan transparansi, inklusivitas, dan efisiensi, bekerja membangun konsensus serta berkonsultasi erat dengan seluruh anggota dewan,” lanjutnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 4 November 2025.

Kanu juga menekankan komitmen Sierra Leone yang “kokoh terhadap agenda perempuan, perdamaian, dan keamanan,” dengan memastikan perspektif gender terlibat dan partisipasi masyarakat sipil didorong dalam setiap pertemuan DK PBB.

Lebih lanjut, kepresidenan ini akan menampilkan “dua acara utama, dua pengarahan penting mengenai situasi di Sahel, serta risiko keamanan akibat perubahan iklim, mencerminkan prioritas kami.”

Sebagai penguatan peran Sierra Leone “sebagai suara akal sehat dan pembangun jembatan perdamaian di Dewan yang terpecah dan dunia multipolar,” Kanu mengumumkan bahwa Presiden Sierra Leone, Julius Maada Bio, akan memimpin dua pertemuan tingkat tinggi.

“Acara utama akan berupa debat terbuka tingkat tinggi mengenai ketidakamanan pangan terkait konflik pada 17 November,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa pengarahan kedua mengenai Kantor PBB untuk Afrika Barat dan Sahel (UNOWAS) akan berlangsung pada 18 November.

Baca juga:  WHO: 460 Orang Dibunuh di Rumah Sakit El-Fashir Sudan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)