Program Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Kurangi Timbunan di TPA

PLN EPI menjalankan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Foto: Dok istimewa

Program Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Kurangi Timbunan di TPA

Eko Nordiansyah • 23 June 2025 19:40

Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjalankan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi bersama Waste4Change, PLN EPI melakukan manajemen sampah terpilah untuk memaksimalkan daur ulang dan mengurangi jumlah timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Melalui kerja sama ini, PLN EPI memberikan akses bagi seluruh karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab, salah satunya melalui pemasangan drop box baju bekas dan sampah terpilah di area kantor.

Dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025, PLN EPI telah berhasil mengumpulkan 1.726,2 kilogram (kg) sampah terpilah yang terdiri dari 30,1 kg sampah organik, 134,5 kg, sampah anorganik dan 110,9 kg sampah residu.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan menyampaikan, pengelolaan sampah merupakan salah satu langkah nyata dalam menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di lingkungan internal perusahaan.

"Kami percaya bahwa langkah-langkah kecil hari ini akan berdampak besar di masa depan. Melalui sistem pengelolaan sampah yang terstruktur dan partisipasi aktif seluruh karyawan, kami berupaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih, sehat, serta mendukung keberlanjutan," ujar Mamit dalam keterangan tertulis, Senin, 23 Juni 2025.
 

Baca juga: 

PLN EPI Sediakan 160 Ribu Bibit untuk Dukung Ekosistem Biomassa dan Cofiring PLTU



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Sampah diolah lebih lanjut

Material Recovery Facility Site Lead Waste4Change Rahmat Novianto mengungkapkan sampah dari PLN EPI tersebut akan dibawa ke Rumah Pemulihan Material Waste4Change untuk diolah lebih lanjut.

Untuk sampah organik akan dikomposting, sampah sisa makanan akan diolah dengan Black Soldier Fly (BSF), Sampah Plastik bernilai rendah akan diubah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif. Sementara itu sampah anorganik akan diolah lebih lanjut menjadi produk baru.

Program ini merupakan bagian integral dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di PLN EPI khususnya aspek lingkungan. Untuk meningkatkan efektivitas dan partisipasi, PLN EPI berencana memperluas program dengan menambah fasilitas, seperti Reverse Vending Machine (RVM) atau dropbox botol plastik yang dapat ditukar menjadi poin dan dikonversi ke dalam bentuk saldo e-wallet.

"Langkah ini diharapkan dapat semakin memotivasi karyawan untuk aktif berpartisipasi dalam gerakan daur ulang dan membantu perusahaan mencapai target pengelolaan sampah yang lebih optimal," ungkap Mamit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)