Pusat-Pusat Penipuan di Myanmar Kembali Bermunculan usai Ditertibkan

Antena Starlink terlihat di salah satu lokasi yang diduga sebagai pusat penipuan di Myanmar. (Cezary Podkul/The Big Trace)

Pusat-Pusat Penipuan di Myanmar Kembali Bermunculan usai Ditertibkan

Willy Haryono • 14 October 2025 17:26

Myawaddy: Pusat-pusat penipuan di Myanmar yang sempat ditertibkan awal tahun ini kembali berkembang pesat. Investigasi kantor berita Agence France-Presse (AFP) mengungkap pembangunan gedung baru terus berlangsung di sekitar kota Myawaddy, wilayah perbatasan Thailand-Myanmar, dengan sejumlah kompleks kini dilengkapi antena Starlink milik perusahaan Elon Musk.

Data dari Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) menunjukkan bahwa sejak awal Juli hingga awal Oktober, Starlink telah menjadi penyedia internet terbesar di Myanmar—lonjakan tajam dibanding awal tahun ketika layanan itu belum digunakan secara luas.

Melansir dari Channel News Asia, Selasa, 14 Oktober 2025, temuan tersebut memicu kekhawatiran di Washington. Komite Ekonomi Gabungan Kongres AS telah memulai penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan Starlink dalam mendukung aktivitas ilegal lintas negara ini dan memiliki kewenangan untuk memanggil Elon Musk untuk bersaksi.

Hingga kini, SpaceX belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari AFP.

Februari lalu, Tiongkok, Thailand, dan Myanmar sempat melancarkan operasi bersama untuk menertibkan jaringan penipuan dan memaksa milisi pro-junta yang menjaga kompleks itu berjanji menghentikan kegiatan mereka.

Sekitar 7.000 orang, sebagian besar warga Tiongkok, dibebaskan dari sistem kerja paksa menyerupai pusat panggilan. Banyak korban mengaku dipukuli dan dipaksa bekerja berjam-jam untuk menipu orang di berbagai negara melalui telepon, internet, dan media sosial.

Namun, citra satelit terbaru dari Planet Labs memperlihatkan aktivitas pembangunan kembali di kompleks KK Park antara Maret dan September. Puluhan bangunan baru berdiri, pos keamanan diperluas, dan jalan baru dibangun.

Rekaman drone AFP juga menunjukkan derek dan pekerja tengah membangun gedung besar yang diduga akan difungsikan sebagai kantor operasi. Sedikitnya lima titik penyeberangan baru di Sungai Moei kini digunakan untuk memasok kebutuhan logistik ke pusat-pusat penipuan dari sisi Thailand.

Bulan lalu, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap sembilan individu yang terhubung dengan jaringan kejahatan di Shwe Kokko dan terhadap bos kriminal Tiongkok She Zhijiang. Senator Maggie Hassan mendesak Elon Musk untuk segera menonaktifkan layanan Starlink di kawasan tersebut.

“Mungkin banyak orang sadar meningkatnya pesan penipuan, tapi mereka tidak tahu bahwa kejahatan lintas negara ini bisa terjadi karena akses internet Starlink,” ujarnya.

Mantan jaksa Erin West menyebut hal itu “menjijikkan,” mengingat perusahaan asal Amerika justru memungkinkan praktik kriminal berlangsung. Sementara laporan PBB memperkirakan sekitar 120 ribu orang di Myanmar dan 100 ribu di Kamboja saat ini dipaksa bekerja dalam jaringan penipuan daring serupa. (Keysa Qanita)

Baca juga:  200 Warga Asing Terkait Penipuan Online Diselamatkan dari Myanmar, Termasuk WNI

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)