Trump Tak Akan Biarkan Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertekad bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang telah dicapai dengan kelompok pejuang Palestina Hamas pekan ini, lapor kantor berita Axios pada Jumat, 10 Oktober.

Menurut laporan itu, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff dan menantu sang presiden, Jared Kushner, telah menyampaikan kepada Hamas melalui Turki Mesir, dan Qatar bahwa Washington akan memastikan implementasi rencana perdamaian di Gaza.

Seraya mengutip dua pejabat AS yang berbicara secara anonim, Axios melaporkan bahwa jaminan dari Trump mencakup pembentukan satuan tugas yang dipimpin AS untuk memantau gencatan senjata dan menangani setiap pelanggaran yang terjadi.

Dilansir dari Antara, Sabtu, 11 Oktober 2025, satgas itu dikabarkan akan bekerja di sebuah kantor pusat di Israel dengan melibatkan 200 tentara dan perwira AS. Perwira militer dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab juga diperkirakan akan bergabung dalam misi tersebut.

Laporan Axios juga menyebutkan bagaimana Israel sebelumnya telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai di bulan Maret.

Salah satu pejabat AS itu mengatakan ada rasa tidak percaya yang sangat besar di antara kedua pihak yang bertikai, dan Trump ingin menegaskan bahwa kesepakatan itu sangat penting bagi dirinya.

Ia menambahkan, Trump "ingin mengakhiri pertumpahan darah" dan ingin memastikan semua pihak menjalankan kesepakatan itu dengan baik.

Baca juga:  Gencatan Senjata Gaza, Penyeberangan Rafah Akan Dibuka Selasa Pekan Depan