Januari-September 2025, Jumlah Korban Insiden MBG Capai 6.457 Orang

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Foto: Metro TV/M. Agustian.

Januari-September 2025, Jumlah Korban Insiden MBG Capai 6.457 Orang

Ficky Ramadhan • 1 October 2025 15:08

Jakarta: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan bahwa lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG). Data tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi sejak Januari hingga September 2025.

Dalam hal ini, BGN membagi tiga wilayah pemantauan MBG, yaitu wilayah I di Pulau Sumatra, wilayah II di Pulau Jawa, dan wilayah III untuk Indonesia bagian timur.

"Sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi itu ada 51 kasus kejadian," kata Dadan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Rabu, 1 Oktober 2025.

Dadan merinci, Pulau Jawa menjadi wilayah yang paling terdampak dari keracunan MBG. Jumlahnya, 4.147 korban.

"Kita lihat bahwa di wilayah I itu, tercatat mengalami gangguan percernaan sejumlah 1.307, wilayah II ini sudah bertambah tidak lagi 4.147 ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang, kemudian wilayah III ada 1.003 orang," ungkap Dadan.

Ia mengatakan, penyebab keracunan ini akibat adanya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia mencontohkan, salah satu aturan SOP menyebutkan bahwa pembelian bahan baku harus dilakukan maksimal dua hari sebelum proses produksi. Namun, masih ada penyedia yang melakukan pembelian pada H-4.

"Dari berbagai kejadian, kita bisa lihat rata-rata kasus terjadi karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama. Ada yang mulai memasak sejak pukul 09.00, tetapi baru dikirim pukul 12.00, bahkan ada yang sampai lebih dari 12 jam," sebut Dadan.

Atas pelanggaran tersebut, BGN memberikan sanksi berupa penutupan sementara bagi SPPG yang terbukti lalai. Penutupan ini berlaku tanpa batas waktu, hingga penyedia mampu melakukan perbaikan dan menunggu hasil investigasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)