315 guru-siswa diculik dari Katolik St. Mary di Nigeria. (Abdullahi Kabir/BBC)
Riza Aslam Khaeron • 22 November 2025 17:23
Abuja: Sebanyak 315 orang, terdiri dari 303 siswa dan 12 guru, diculik oleh sekelompok bersenjata dalam serangan terhadap Sekolah Katolik St. Mary di Papiri, Negara Bagian Niger, Nigeria bagian tengah.
Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) yang memperbarui angka korban dari laporan sebelumnya sebanyak 215 siswa, setelah dilakukan verifikasi dan sensus ulang.
Melansir NBC News, Sabtu, 22 November 2025, Ketua CAN Negara Bagian Niger, Uskup Bulus Dauwa Yohanna, mengatakan bahwa para siswa yang diculik berusia antara 10 hingga 18 tahun, dan terdiri dari laki-laki maupun perempuan. Ia juga menyebut sebanyak 88 siswa tambahan ikut ditangkap saat berusaha melarikan diri.
Serangan ini terjadi hanya empat hari setelah 25 siswa juga diculik di Negara Bagian Kebbi, sekitar 170 kilometer dari Papiri.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan massal ini, namun otoritas menyatakan telah mengerahkan pasukan taktis dan pemburu lokal untuk menyelamatkan para korban.
Seorang warga bernama Dauda Chekula (62) mengungkapkan bahwa empat cucunya yang berusia 7 hingga 10 tahun turut diculik.
"Kami belum tahu apa yang terjadi sekarang karena sejak pagi tidak ada kabar. Anak-anak yang berhasil kabur terpencar. Beberapa kembali ke rumah, tapi sisanya dibawa masuk ke hutan oleh para penyerang," kata Chekula.
Kondisi keamanan sekolah dipertanyakan. Menurut warga lokal Umar Yunus, tidak ada penjagaan resmi dari polisi atau pemerintah saat serangan terjadi.
Sementara itu, Pemerintah Negara Bagian Niger menyatakan pihak sekolah membuka kembali kegiatan belajar tanpa koordinasi, meskipun sudah ada peringatan intelijen mengenai ancaman keamanan.
Seorang staf keamanan sekolah dilaporkan tertembak parah dalam serangan tersebut.
| Baca Juga: Satu dari 25 Siswi Sekolah yang Diculik di Nigeria Berhasil Kabur |