Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 22 July 2025 15:23
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan peringatan keras kepada Iran, dengan menyatakan bahwa ia tidak ragu untuk menyerang situs-situs nuklir Iran lagi “jika diperlukan.”
Hal ini disampaikan Trump menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang mengakui bahwa fasilitas pengayaan uranium negaranya rusak berat akibat serangan udara AS.
“Sudah pasti rusak, seperti yang saya bilang. Dan kami akan lakukan lagi, kalau memang perlu!” tulis Trump di platform Truth Social pada Senin, 21 Juli 2025, sembari mengkritik laporan media sebelumnya yang dianggap meragukan tingkat kerusakan dari serangan tersebut.
Melansir dari Miami Herald, Selasa, 22 Juli 2025, pernyataan Trump merespons wawancara Araghchi dengan anchor Fox News, Bret Baier, di mana diplomat senior Iran tersebut mengungkapkan bahwa serangan AS telah “menghancurkan” fasilitas-fasilitas utama pengayaan uranium di negaranya.
Meski demikian, Araghchi menegaskan bahwa Iran tetap akan melanjutkan program pengayaan uranium begitu fasilitasnya pulih, dengan menyebutnya sebagai bagian dari “kebanggaan nasional.”
AS dan Israel sebelumnya menuduh Iran sedang dalam tahap akhir menuju kemampuan membuat senjata nuklir, sementara Teheran bersikeras bahwa program nuklir mereka semata-mata untuk tujuan damai dan sipil.
Ketegangan antara kedua negara meningkat tajam sejak konflik bersenjata meletus pada Juni lalu, yang melibatkan serangkaian serangan udara timbal balik dan berakhir dengan gencatan senjata sementara akhir bulan lalu.
Baca juga: Iran Tegaskan Tetap Lanjutkan Pengayaan Uranium Meski Fasilitas Nuklir Rusak