Serap Produk Lokal, Program Gizi Dorong Ekonomi Daerah

Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi. Istimewa

Serap Produk Lokal, Program Gizi Dorong Ekonomi Daerah

Al Abrar • 2 August 2025 23:20

Makassar: Pemerintah terus mendorong perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai investasi strategis dalam pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Sosialisasi program ini digelar di Vann in Sky, Makassar, Senin, 28 Juli 2025, dengan tema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia.

Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini menjadi perhatian utama pemerintah. Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka pada 17 Januari 2025, Presiden menegaskan MBG sebagai program prioritas untuk membentuk generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing global.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menegaskan program MBG tak hanya fokus pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga berdampak langsung pada perekonomian masyarakat lokal.

“Pekerja dapur direkrut dari warga sekitar, dan bahan baku juga dipasok dari wilayah terdekat. Ini menciptakan efek ekonomi berganda. Kita semua punya tanggung jawab untuk menyukseskan program ini demi menyambut Generasi Emas 2045,” kata Ashabul.
 

Baca: Badan Gizi Usul Tambahan Rp118 Triliun untuk Lanjutkan Program MBG 2026

Sementara itu, Auditor Inspektorat Utama Badan Gizi Nasional (BGN), Choliddin, menjelaskan implementasi Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) di Makassar. Menurutnya, dapur MBG harus memenuhi empat standar utama: kecukupan kalori, keseimbangan gizi, standar higienis, dan keamanan pangan.

Dalam forum yang sama, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Anyelir Puspa Kemala, menyoroti pentingnya edukasi gizi sejak usia dini.

“Anak-anak yang terbiasa makan sehat akan tumbuh lebih cerdas dan mandiri. Keluarga, terutama orang tua, berperan penting dalam membentuk budaya makan sehat,” ujarnya dalam sambungan daring.

Ia juga menambahkan bahwa MBG memberi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal karena melibatkan petani dan UMKM sebagai penyedia bahan pangan segar.

Dosen UIN Alauddin Makassar, Syamsul Qamar, menilai program ini sebagai langkah visioner.

“Ini bukan hanya memberi makan, tetapi memberi harapan. Saya berharap jumlah dapur MBG di Makassar bertambah agar lebih banyak anak bisa merasakan manfaatnya,” katanya.

Dengan keterlibatan berbagai pihak, pemerintah berharap program MBG dapat menjadi fondasi dalam membentuk generasi unggul. Masyarakat juga diajak aktif mendukung keberlanjutan program, mulai dari penyediaan pangan lokal hingga pengawasan di lapangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)