Menag Kirim Tim Menindaklanjuti Peristiwa Intoleransi di Sumbar

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dok Kemenag.

Menag Kirim Tim Menindaklanjuti Peristiwa Intoleransi di Sumbar

Despian Nurhidayat • 30 July 2025 10:46

Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar prihatin atas insiden pembubaran kegiatan di rumah ibadah milik umat Kristen di Padang, Sumatra Barat. Ia menegaskan pentingnya memastikan peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. 

Ia mengungkapkan Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan dua pendekatan yaitu penanganan jangka pendek dan solusi jangka panjang.

"Kami sedang mencari data ya. Saya akan secepatnya, saya akan mengurus tim kami ke Padang, saya berharap itulah peristiwa yang terakhir kejadian di Indonesia. Ini obsesi kami, kesalahpahaman dan sebagainya itu harus dihentikan," ungkap Nasaruddin dilansir dari keterangan resmi, Rabu, 30 Juli 2025.

Nasaruddin menyebut telah melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Sumatra Barat. Dalam waktu dekat, Nasaruddin akan mengirimkan tim untuk merespons langsung situasi di lapangan. Dia juga mengungkapkan bahwa kasus serupa yang sempat terjadi di Jawa Barat sebelumnya telah berhasil ditangani.

"Saya mendengar itu sudah terkendalikan oleh kawan-kawan dan pihak aparat. Tapi apa pun juga, itu adalah sebuah pencitraan negatif dari bangsa kita dan saya berharap jangan ada lagi kasus-kasus seperti ini dan saya pribadi sangat menyesalkan," kata Nasaruddin.
 

Baca juga: Warga Sumbar Diminta Bijak Sikapi Isu Kerukunan di Padang Sarai

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Kemenag akan memperkenalkan kurikulum cinta untuk diterapkan di lingkungan pendidikan. Gagasan ini bertujuan membangun budaya saling pengertian dan mengikis prasangka antar kelompok masyarakat.

"Kurikulum cinta ini secara mendasar akan kita obsesikan untuk menghilangkan segala bentuk kecurigaan dan kesalahpahaman antara satu sama lain," tuturnya.

Sebelumnya, sekelompok warga membubarkan ibadah di rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada 27 Juli 2025. Dalam insiden tersebut, terjadi kepanikan di kalangan jemaat, termasuk anak-anak, serta aksi perusakan fasilitas oleh massa.

Video yang beredar menunjukkan puluhan orang mendatangi rumah doa sambil membawa kayu. Jemaat yang ada dalam rumah itu keluar, sementara sebagian massa merusak kursi dan kaca.

Menanggapi kejadian tersebut, pihak kepolisian telah menetapkan sembilan orang sebagai terduga pelaku berdasarkan rekaman video di lokasi.

"Yang sudah kami amankan sembilan orang, tentunya akan berkembang lagi. Sembilan orang ini adalah yang sesuai di video yang ada," ungkap Wakapolda Sumbar Brigjen Solihin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)