Unilever Cetak Laba Bersih Rp1,2 Triliun di Kuartal III-2025

Ilustrasi Gedung Unilever Indonesia. Foto: dok Metrotvnews.com.

Unilever Cetak Laba Bersih Rp1,2 Triliun di Kuartal III-2025

Ade Hapsari Lestarini • 23 October 2025 14:18

Jakarta: PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp1,2 triliun pada kuartal III-2025. Pertumbuhan ini ditopang penjualan bersih sebesar Rp9,4 triliun dan penjualan domestik yang tumbuh 12,7 persen pada kuartal tersebut.

"Seluruh unit bisnis perseroan berhasil mencatat pertumbuhan yang didorong oleh peningkatan volume sepanjang kuartal, mencerminkan ketangguhan Perseroan serta kemajuan nyata dalam menjalankan agenda transformasi," ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap, dalam dalam wawancara eksklusif virtual laporan kinerja keuangan kuartal III-2025 UNVR, Kamis, 23 Oktober 2025.

Selain itu, belanja iklan dan promosi tetap stabil di angka 8,8 persen dari total penjualan bersih, menegaskan komitmen perseroan dalam berinvestasi pada ekuitas merek dan keterlibatan konsumen.

Selanjutnya, margin kotor tercatat sebesar 49,2 persen, naik 366 basis poin dibandingkan tahun lalu dan meningkat 115 basis poin dibandingkan kuartal II-2025.
Kemudian laba sebelum pajak naik 16,2 persen, mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 787 basis poin secara tahunan.

"Hasil kinerja kuartal ketiga kami menjadi langkah nyata dalam perjalanan pemulihan bisnis kami. Kami mulai melihat dampak positif dari perubahan struktural dan langkah disiplin yang telah kami ambil selama setahun terakhir," jelas Benjie.

Pada awal tahun ini, perseroan berkomitmen untuk mengembalikan pertumbuhan di paruh kedua 2025. Momentum ini dibangun di atas fondasi bisnis yang lebih kuat, eksekusi yang lebih tajam, serta kerja sama seluruh tim dalam mengambil langkah tegas untuk mengatasi tantangan operasional.

"Di tengah dinamika pasar yang dinamis, pencapaian ini memberikan keyakinan kami berada di jalur yang tepat, membangun momentum yang bertanggung jawab, menguntungkan, dan berkelanjutan," kata dia.


Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap. Foto: MTVN.
 

 

3 strategi prioritas Unilever


Benjie mengatakan, strategi pertumbuhan perseroan berlandaskan pada tiga pilar inti yakni Category (Kategori), Channel (Saluran), dan Cost (Biaya) yang bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan berkualitas jangka panjang. Berikut ulasannya:
 

1. Category: Membangun Daya Saing Merek melalui Inovasi yang Terarah


Perseroan terus mengarahkan portofolionya ke segmen produk dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, serta mendorong permintaan melalui strategi yang mengutamakan kanal digital dan sosial. Sepanjang 2025, lebih dari 85 persen merek kami telah meluncurkan inovasi baru.

Didukung oleh Strategi Manajemen Pendapatan Bersih (Net Revenue Management) yang kuat, perseroan menyelaraskan strategi harga, melakukan optimalisasi ukuran kemasan, dan menyempurnakan formulasi produk guna memperkuat daya saing serta meningkatkan
persepsi nilai di mata konsumen.

"14 merek di bawah Unilever, mencatatkan pertumbuhan positif hingga September 2025, berkontribusi terhadap 65 persen dari total penjualan dan mendorong pertumbuhan penjualan inti sebesar 6,8 persen," jelas dia.
 

2. Channel: Eksekusi Unggul dan Jangkauan Distribusi yang Luas


Perseroan fokus pada tiga pilar utama yakni menjaga stabilitas harga, menurunkan stok di saluran perdagangan, meningkatkan layanan pelanggan, serta mendorong pengembalian investasi (ROI) bagi distributor.

Kemudian transformasi go-to-market. Memperluas jangkauan ritel sebesar 18 persen, meningkatkan tenaga penjualan sebesar 19 persen, menambah variasi produk hingga 16 persen, dan mengembangkan Sahabat Warung, platform penjualan digital Unilever. Serta pengembangan saluran masa depan, berfokus pada Health & Beauty (HABA) dan E-commerce yang terus bertumbuh secara signifikan.
 

3. Cost: Mendorong Produktivitas dan Transformasi Digital


Perseroan tetap fokus pada peningkatan margin kotor melalui pengelolaan biaya yang disiplin dan transformasi digital. Inisiatif produktivitas yang diterapkan di seluruh rantai nilai telah menghasilkan efisiensi dan memungkinkan reinvestasi ke dalam prioritas pertumbuhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)