Sejumlah pohon pisang ditanam warga Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Aksi protes warga di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) viral di media sosial. Puluhan pohon pisang ditanam di jalanan berubang sebagai bentuk protes buruknya akses jalanan yang tak kunjung diperbaiki.
Ada sekitar 27 pohon pisang ditanam di jalanan itu. Masyarakat juga mengkritik kinerja pemerintah yang tak peka dengan kondisi infrastruktur, seperti disebut sibuk mengurusi program batik hingga disebut mencari aman.
Warga Karangasem, Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Mashuri, hampir setiap hari melintasi jalur di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo untuk berangkat-pulang kerja di Yogyakarta. Ia merasa sangat terganggu dengan buruknya kondisi jalan di area tersebut.
"Semoga segera diperbaiki. Berbahaya juga kan, kalau hujan gak kelihatan jalannya," kata Mashuri di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Senin, 16 Juli 2025.
Warga Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Estiani Sari, mengaku tak ada pilihan jalan lain ketika beraktivitas. Ia harus melintasi jalur rusak ketika hendak bekerja ke sawah.
"Ini kan jalan alternatif juga. Masa zaman maju dalane koyo ngene (masa zaman sudah maju jalannya rusak begini)," ungkapnya.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, mengatakan mengapresiasi dan menerima aspirasi masyarakat tersebut. Ia mengaku menjadikan protes warga tersebut sebagai koreksi terhadap kinerja pemerintah.
"Ini jadi catatan kami. Kami baru menjabat mau 100 hari. Ke depan kami akan memberikan informasi pembangunan secara transparan dan terbuka. Saya sampaikan ke OPD dan masyarakat bisa melihat tahapan-tahapan pembangunan di Kulon Progo," ucapnya.