Mengenal Apa Itu Order Book dalam Saham

Jakarta: Investasi saham telah banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu cara mengelola keuangan. Meski begitu, ada banyak istilah dalam investasi saham yang mungkin perlu diketahui sebelum terjun menjadi seorang investor.

Salah satu istilah yang mungkin sering didengar investor adalah order book. Lalu apa sebenarnya order book itu?

Pengertian order book

Dikutip dari laman Stockbit, order book adalah tabel yang menampilkan informasi penawaran harga jual dan beli sebuah saham secara real time.

Selain itu, order book juga terkadang memuat beberapa info lainnya seperti persentase perubahan harga aset, volume perdagangan, hingga kepadatan transaksi.

Order book atau price book merupakan fitur yang umum ditemukan pada berbagai platform investasi dan pertukaran (exchange) aset. Mulai dari platform investasi saham, obligasi, produk derivatif, bursa pertukaran mata uang, hingga aplikasi jual beli kripto.  

Cara membaca order book saham

Order book memiliki peran yang penting di setiap platform maupun aplikasi investasi. Tak heran, order book menjadi fitur yang paling sering dipakai investor di berbagai platform tersebut.

Begitu pula di aplikasi trading saham, investor wajib memahami bagaimana cara membaca order book saham agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

Meskipun tampilan order book mungkin berbeda di tiap platform, tetapi secara umum informasi yang ditayangkan tidak jauh berbeda.


(Ilustrasi order book. Foto: Dok Stockbit)
 

Baca juga:  IHSG Anjlok 48 Poin ke 7.107

Daftar informasi di order book

Berikut daftar informasi yang umum dimuat dalam order book beserta penjelasannya:

1. Kode saham: kode dari saham emiten yang ingin dibeli. Terdiri dari empat huruf dan biasanya terdapat di bagian atas order book. Contoh, UNVR yang merupakan kode saham dari PT Unilever Indonesia Tbk.

2. Last: ­menampilkan informasi harga saham saat ini secara real time ketika jam bursa atau harga saham terakhir saat penutupan perdagangan saham di hari sebelumnya.

3. Prev: menunjukkan info harga saham pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

4. Chg: menunjukkan perubahan harga saham (kenaikan atau penurunan) saat ini dengan harga saham pada hari sebelumnya. Chg dalam order book saham biasa ditunjukkan dalam nilai dan persentase.

5. Open: merupakan harga saham saat pembukaan bursa (pukul 9 pagi).

6. High: menampilkan info harga saham tertinggi yang pernah dicapai selama jam perdagangan bursa pada hari tersebut.

7. Low: kebalikan dari high; menampilkan info harga saham terendah yang pernah dicapai selama jam perdagangan bursa pada hari tersebut.

8. Lot: menampilkan jumlah lot saham yang dipesan atau ditawarkan investor pada hari itu.

9. Val atau Value: menunjukkan info nominal transaksi saham yang telah terjadi pada hari itu.

10. Avg: menunjukkan harga rata-rata saham selama jam perdagangan bursa di hari tersebut.

11. Bid: menunjukkan daftar antrean beli saham yang diurut dari permintaan beli saham di nominal tertinggi ke terendah.

12. Bid vol: menampilkan jumlah lot saham yang mengantre untuk beli saham di tingkat harga tertentu.

13. Ask atau biasa juga ditulis Offer: menunjukkan daftar antrean penjualan saham yang diurut dari penawaran saham di nominal terendah ke tertinggi.

14. Offer vol atau Ask vol: menampilkan jumlah lot saham yang mengantre untuk menjual saham pada tingkat harga tertentu.

15. Freq atau Frequency: menunjukkan jumlah transaksi saham yang telah terjadi pada hari itu.

16. F Buy atau Foreign Buy: menampilkan informasi nilai transaksi pembelian saham yang dilakukan oleh investor asing pada hari itu.

17. F Sell atau Foreign Sell: menampilkan informasi nilai transaksi penjualan saham yang dilakukan oleh investor asing pada hari itu.