Ilustrasi grafik gempa bumi. (Metrotvnews.com)
Media Indonesia • 18 March 2025 20:27
Tapanuli Utara: Sebanyak tiga kali gempa bumi susulan mengguncang Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Selasa sore, 18 Maret 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data yang menunjukkan guncangan gempa terjadi secara beruntun.
Gempa susulan pertama terjadi pukul 17.21 WIB dengan magnitudo M2,4. Titik gempa berada di koordinat 1,86 derajat Lintang Utara dan 99,03 derajat Bujur Timur berjarak 18 kilometer arah Tenggara dari wilayah Taput.
Gempa susulan kedua terjadi pukul 17.24 WIB bermagnitudo M2,3. Dengan titik gempa di koordinat 1,91 derajat Lintang Utara dan 99,05 derajat Bujur Timur berjarak 15 kilometer arah Tenggara dari wilayah Taput.
Sedangkan gempa susulan ketiga terjadi pukul 18.12 WIB bermagnitudo M2,2. Titik gempa berada di koordinat 1,88 derajat Lintang Utara dan 99,07 derajat Bujur Timur berjarak 19 kilometer arah Tenggara dari wilayah Taput.
Kekuatan ketiga gempa susulan tercatat jauh lebih kecil ketimbang gempa kembar utama pada Selasa pada, 18 Maret 2025, yang mencapai M5,5 dan M,6. Namun dua titik gempa di antaranya tergolong dangkal atau hanya sedalam lima kilometer.
Hingga berita ini dikirim, belum ada pernyataan resmi pihak-pihak terkait mengenai dampak dari ketiga gempa susulan. Sementara itu, tercatat ada korban meninggal pada gempa pertama, bernama Kartini Manalu, 70, serta korban luka yang merupakan suami dari Kartini, bernama Hulman Hutabarat, 67.
Keduanya menjadi korban setelah rumah mereka di Dusun Lumban Tonga-tonga, Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, tertimpa longsoran tebing, saat tertidur. Gempa juga memicu tanah longsor di beberapa titik jalan lintas Sumatra.
Dua titik longsoran ditemukan di Desa Hutabarat, sementara satu titik lain terdapat di Desa Lobupining, Kecamatan Pahae Julu, yang menghambat akses transportasi. Di kecamatan itu sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan parah. Bangunan yang terdampak meliputi Kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan, bengkel milik warga, serta Jembatan Siria-ria di Desa Siopat Bahal. Jalur Jalinsum di Desa Silangkitang mengalami retakan dan beberapa tiang listrik juga dilaporkan roboh. (MI/YP)