PDIP Menolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Politikus PDIP Guntur Romli. Medcom.id/Arga Sumantri

PDIP Menolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Achmad Zulfikar Fazli • 11 November 2025 15:21

Jakarta: Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menegaskan partainya menerima gelar pahlawan nasional kepada sembilan dari 10 tokoh bangsa, di antaranya Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga aktivis buruh, Marsinah. Namun, PDIP menolak pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto. 

"Kami menolak gelar pahlawan pada Soeharto. Bagi kami pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto, itu sama saja dengan pengkhianatan terhadap Reformasi '98," kata Guntur dalam keterangannya, Selasa, 11 November 2025.

Dia mempertanyakan dasar pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Soeharto. Apalagi, Soeharto turun dari jabatan presiden setelah digulingkan masyarakat buntut dari berbagai persoalan yang muncul pada saat itu.

"Bagaimana mungkin sosok yang sudah digulingkan rakyat Indonesia, tiba-tiba disebut pahlawan? Bagaimana mungkin Marsinah dan Gus Dur yang menjadi sasaran kekerasan di era Orde Baru, pelaku (Soeharto) dan korbannya sama-sama ditempatkan sebagai pahlawan?" ujar dia.
 

Baca Juga: 

Viral Pesan Diduga dari Hasto Ajak Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto



Foto Presiden Soeharto. Foto: MI/Susanto

Menurut dia, negara seharusnya menagih ganti rugi triliunan rupiah kepada Soeharto dan ahli warisnya sebagaimana putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, bukan malah memberikan gelar pahlawan dan tunjangan tahunan. Belum lagi proses pengadilan HAM berat akibat serangkaian peristiwa selama Soeharto memimpin Indonesia.

"Pemberian pahlawan bagi Soeharto bertentangan dengan proses hukum, akal sehat dan nurani bangsa," ujar dia.

Guntur juga membeberkan 'dosa-dosa' Soeharto yang selama 32 tahun menjadi Presiden sebelum akhirnya digulingkan pada 1998. Berikut 'dosa' besar Soeharto:
  1. Kolaborator CIA
  2. Rekolonialisasi dengan tunduk pada kepentingan asing
  3. Pembunuhan ideologi, penghancuran karakter dan mentalitas bangsa (dari pejuang, percaya pada kekuatan sendiri
  4. Menjadi mental pengikut
  5. Men-darat-kan negara maritim (inward looking)
  6. Mengubur ide dan imajinasi masa depan bangsa
  7. Menggadaikan kekayaan alam Indonesia
  8. Pelanggaran HAM
  9. KKN.

Guntur kembali menegaskan penolakan terhadap gelar pahlawan nasional untuk Soeharto sesuai dengan DNA kader-kader PDI Perjuangan. "Karena DNA kami melawan kezaliman, pembantaian manusia, KKN dan bela rakyat kecil, tidak perlu tunggu instruksi bagi kader-kader PDI Perjuangan untuk menolak Soeharto," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)