Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Husen Miftahudin • 9 July 2025 14:00
Jakarta: Kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan total transaksi USD87,04 juta selama semester I-2025. Nilai ini terdiri atas pesanan pembelian atau purchase order (PO) senilai USD52,70 juta dan potensi transaksi USD34,34 juta.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi capaian ekspor UMKM sepanjang paruh pertama 2025 ini. Ia optimistis business matching Kemendag dapat terus berkontribusi mengakselerasi ekspor produk-produk UMKM.
"Selama Januari-Juni 2025, business matching telah mencatatkan total transaksi USD87,40 juta. Business matching menjadi salah satu strategi konkret dalam menghubungkan UMKM Indonesia dengan buyer internasional. Kemendag memfasilitasi dan menjadi katalisator agar UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing global," ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 9 Juli 2025.
Adapun, sepanjang semester I-2025, terlaksana 356 kegiatan business matching yang mencakup 241 sesi presentasi bisnis (pitching) serta 115 pertemuan langsung antara UMKM dan buyer dari berbagai negara. Business matching dilaksanakan secara konsisten melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Mendag mengatakan, business matching difasilitasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag bersama 46 perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara mitra. Menurutnya, business matching bertujuan untuk menyiapkan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar ekspor.
Baca juga: Ujung Tombak Perekonomian Nasional, UMKM Perlu Dukungan Lintas Sektor |