Proyek pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam Block A-B. Foto: dok PTPP.
Jakarta: Proyek pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam Block A-B diyakini akan mendukung kemandirian industri pertahanan nasional. Adapun, pembangunan tersebut dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi, PT PP (Persero) Tbk atau PTPP.
Proyek senilai Rp275 miliar ini telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan realisasi progres mencapai 62,52 persen, melampaui target rencana sebesar 57,28 persen. Dermaga ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan tonggak sejarah baru dalam industri
pertahanan nasional.
"Dibangun dalam kurun waktu 600 hari kalender, fasilitas ini menjadi fondasi utama dalam mendukung program Whole Local Production (WLP) kapal selam, yang telah dicanangkan pemerintah sebagai langkah strategis menuju kemandirian alutsista (alat utama sistem senjata)," ungkap Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 8 Juli 2025.
Joko menambahkan, proyek ini menetapkan standar baru dalam dunia konstruksi seperti penggunaan material ramah lingkungan, yakni bekisting beton
precast berbahan baja yang dapat digunakan ulang, sehingga mengurangi limbah dan emisi karbon. Inovasi lainnya adalah digitalisasi konstruksi dengan mengimplementasikan teknologi IoT, BIM, hingga 9D.
"Di lapangan, teknologi seperti
automatic bucket cor,
automatic curing beton, dan mesin roller besi tulangan memastikan pengerjaan yang presisi dan efisien, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan kerja," jelas Joko.
(Proyek pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam Block A-B. Foto: dok PTPP)
Bangun industri maritim yang kuat dan berdaulat
Keunikan proyek ini diungkapkan Joko terletak pada statusnya sebagai
shiplift pertama di Indonesia yang secara khusus dirancang untuk kapal selam. Dengan kapasitas dermaga mencapai 15 ton per meter persegi dan ketebalan struktur hingga 2,5 meter, fasilitas ini dirancang untuk menangani beban ekstrem kapal selam dengan aman dan presisi.
Lebih dari itu, papar Joko, proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PTPP dengan mitra global Syncrolift AS, penyedia teknologi
shiplift terkemuka di dunia. Sinergi ini tak hanya menjamin mutu dan keandalan, tetapi juga memperkuat daya saing industri konstruksi nasional lewat transfer teknologi dan peningkatan SDM lokal.
Pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam menjadi manifestasi nyata dari semangat kemandirian dan inovasi dalam industri pertahanan. "PTPP tidak hanya membangun
infrastruktur, tetapi juga pondasi bagi masa depan industri maritim Indonesia yang kuat dan berdaulat," tutur dia.