Rosan: 30% Investasi ke Indonesia Masuk Sektor Hilirisasi

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani/Metro TV/Duta

Rosan: 30% Investasi ke Indonesia Masuk Sektor Hilirisasi

Eko Nordiansyah • 16 October 2025 14:57

Jakarta: Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan 30 persen investasi yang masuk ke Indonesia, masuk ke sektor hilirisasi. Pada 2024, total investasi yang masuk mencapai Rp1.700 triliun.

"Pada tahun lalu, investasi yang masuk ke Indonesia itu target kita adalah Rp1.700 triliun, alhamdulillah itu target kita bisa capai, dan hilirisasi juga 30 persen," kata dia dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Hilirisasi di banyak sektor

Rosan menjelaskan hilirisasi tidak hanya di sektor mineral saja melainkan juga sektor perkebunan hingga kelautan. Ia mengatakan, investasi hilirisasi berarti uang yang masuk dapat memberikan nilai tambah secara lebih luas.
 


"Jadi hilirisasi secara menyeluruh. Hilirisasi apa sih sejujurnya gitu kan? Kalau saya bilangnya nilai tambah, value added, itu yang kita ingin capture semua itu ada di Indonesia," ujarnya.

Rosan mengungkapkan nilai tambah akan membuat investasi yang masuk memberikan dampak lebih besar kepada perekonomian. Misalnya, membuka lapangan kerja, atau meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani/Metro TV/Duta

"Dengan adanya value added atau manufacturing di Indonesia, kembali lagi ini akan meningkatkan, strengthen our human capital, our SDM kita yang dimana ujungnya adalah kembali lagi penciptaan lakukan pekerjaan yang berkualitas," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)