Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka
Mohamad Farhan Zhuhri • 21 October 2025 11:33
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua. Menurut dia, ini menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali denyut seni dan kebudayaan di ruang bersejarah ibu kota.
“Yang pertama untuk IKJ, kami sedang melakukan pendalaman. Kenapa kemudian IKJ akan kami pindahkan ke Kota Tua? Karena memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget,” ujar Pramono di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.
Pramono menilai keberadaan kampus seni di kawasan heritage akan menciptakan interaksi langsung antara seniman, pelajar, dan masyarakat. Dengan begitu, kegiatan kesenian tidak hanya berlangsung di ruang tertutup, tetapi hadir sebagai bagian dari kehidupan warga.
"Harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” ucap Pramono.
Menurut Pramono, pemindahan IKJ bukan sekadar relokasi
kampus. Namun, juga bagian dari upaya revitalisasi Kota Tua sebagai pusat budaya terbuka yang hidup dan berkelanjutan.
Ilustrasi Kota Tua. Foto: Dok. MI/Bary Fathahillah.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” ucap Pramono.
Rencana pemindahan IKJ ke kawasan Kota Tua ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tetap berakar pada kebudayaan lokal. Pemerintah memastikan seluruh proses akan dilakukan dengan mempertimbangkan kelayakan ruang, infrastruktur, serta kesinambungan kegiatan akademik dan kesenian IKJ.